jpnn.com, JAYAPURA - Polda Papua mengamankan 19 orang terduga provokator dalam insiden keributan saat penangkapan Gubernur Lukas Enembe.
Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan dari 19 orang yang diamankan sejak Selasa (10/1), satu orang meninggal dunia di RSUD Yowari.
BACA JUGA: 4 Orang Tertembak di Bandara Sentani Saat Penangkapan Lukas Enembe
"Mereka ditangkap karena melakukan penyerangan terhadap anggota serta memprovokasi massa pendukung lainnya, baik di sekitar Mako Brimob Kotaraja, Kota Jayapura maupun di Sentani," kata Kapolda Fakhiri dalam jumpa pers secara virtual dari Timika, Rabu.
Kapolda menjelaskan pemeriksaan masih dilakukan penyidik pada dua tempat sesuai lokasi kejadian, masing-masing di Polresta Kota Jayapura tercatat dua orang yang melakukan penyerangan kepada anggota, termasuk pelemparan, dan belasan orang sisanya di wilayah Polres Jayapura di Sentani.
BACA JUGA: Ucapan Ferry Irawan kepada Venna Melinda Saat Bertemu di Polda Jatim
Ada beberapa insiden saat penangkapan Gubernur Lukas Enembe oleh KPK pada Selasa (10/1), baik saat di Mako Brimob Kotaraja maupun di kawasan Bandara Sentani.
Dari 19 orang yang diamankan itu, ada satu orang meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit akibat luka tembak dan 16 orang mengalami luka-luka. Mereka yang terluka sudah ditangani secara medis.
BACA JUGA: Kombes Yulius Jadi Tersangka Kasus Narkoba
"Saya masih menunggu laporan lengkap karena ada yang meninggal. Makanya Kabid Propam saya perintahkan untuk menyelidiki apakah penanganannya sudah sesuai prosedur atau tidak. Kalau tidak maka akan ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku," tegas Kapolda Fakhiri.
Kapolda meminta masyarakat Papua tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu-isu yang tidak benar.
"Mari kita bersama-sama menjaga Papua hingga menjadi tanah yang damai," ujarnya.
Pada Selasa (10/1), KPK menangkap Gubernur Papua Lukas Enembe yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi.
Seusai ditangkap KPK, Lukas Enembe langsung diterbangkan ke Jakarta dari Bandara Sentani dengan transit di Manado. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jayapura Diguncang Gempa M 5,5, Warga Panik Tak Berani Masuk Rumah
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti