jpnn.com - LABUAN BAJO - Sebanyak dua anak buah kapal (ABK) tanpa nama yang dilaporkan hilang kontak saat berlayar di perairan Gili Motang Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, ditemukan dalam kondisi selamat.
"Kami menerima informasi dari Satpolair Sape Nusa Tenggara Barat (NTB) bahwa kedua korban sudah selamat," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Maumere Supriyanto Ridwan dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Sabtu (20/4).
BACA JUGA: Kecelakaan Kapal Korea, Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK WNI
Kedua ABK bernama Dimas dan Burhan merupakan ayah dan anak, warga Dusun Lewi Rumah, Desa Sanyiang, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, NTB. Keduanya mengalami kejadian mati mesin kapal dan hilang kontak di perairan Gili Motang, Labuan Bajo, pada Selasa (16/4) lalu.
Supriyanto menjelaskan saat mesin kapal mati dan keduanya terombang-ambing di lautan serta terus berusaha memperbaiki kapal hingga Rabu (17/4) dini hari.
BACA JUGA: ABK yang Hilang di Kabupaten Ende NTT Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
Seusai memperbaiki mesin kapal, kata dia, keduanya melanjutkan pelayaran menuju Pelabuhan Sape dan tiba sekitar pukul 03.00 WITA. "Kedua korban bapak dan anak ini sudah sampai di rumah mereka," katanya.
Sebelumnya, Kantor Basarnas Maumere melalui Pos Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Manggarai Barat melakukan pencarian satu unit kapal tanpa nama yang dilaporkan hilang kontak saat berlayar di perairan Gili Motang Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
BACA JUGA: 2 Kapal Kandas Dihantam Badai, Begini Nasib Para ABK
"Kami mendapatkan informasi dari Ibu Suharti telah terjadi lost contact (hilang kontak) kapal tanpa nama di perairan Gili Motang Labuan Bajo sejak Selasa (16/4) lalu," kata Kepala Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan.
Dia menjelaskan kapal tersebut ditumpangi sebanyak dua orang, warga Dusun Lewi Rumah, Desa Sanyiang, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, NTB, bernama Dimas dan Burhan.
Kronologi kejadian, kata dia, pada Selasa (16/4) sekitar pukul 04.00 WITA, kapal itu berangkat dari Pelabuhan Sape Kabupaten Bima, NTB, menuju Labuan Bajo.
Namun, sekitar pukul 14.00 WITA, saat kapal memasuki perairan Gili Motang, salah satu korban menghubungi pelapor Suharti bahwa kapal mengalami mati mesin. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi