jpnn.com, OGAN ILIR - Dua pelaku pembegalan pengendara sepeda motor yang meresahkan warga Ogan Ilir akhirnya ditangkap polisi.
Kedua pelaku Irman (40), dan Herman Sawiran (38) ditangkap pada Minggu (26/2/2023) sekitar pukul 09.45 WIB.
BACA JUGA: Modus Baru Pelaku Begal, Hati-Hati yang Punya Anak Kecil
Kapolsek Indralaya AKP Herman Romlie MH membenarkan ada dua pelaku begal motor bersajam, yang diungkap Team Tekab 156 Reskrim Polsek Indralaya dipimpin Ipda Agus Akbar SH.
"Korban bernama Rafikalensi, 33, warga Desa Sakatiga, Indralaya," ujarnya.
BACA JUGA: Ibu Rumah Tangga di Bali Nyaris Diperkosa Pelaku Begal
Korban dibegal di jalan Desa Ulak Segelung, Kecamatan Indralaya, Kamis, 23 Februari 2023, sekitar pukul 08.00 WIB.
“Pagi itu korban sedang membonceng ibunya, Sukmawati (59) hendak pergi mengajar,” kata AKP Herman.
BACA JUGA: 12 Begal Sadis di Pekanbaru Ditangkap, Kebanyakan Masih Anak di Bawah Umur
Lalu muncul pelaku dari semak dan menghadang motor korban, sembari menodongkan pisaunya.
Korban diminta turun dari sepeda motornya. Saat korban menghindar, dia malah terjatuh ke semak-semak.
“Pelaku kemudian membawa kabur motor milik korban,” ulasnya.
Dari hasil penyelidikan, tiga hari kemudian Team Tekab 156 menyergap tersangka Irman, di Desa Ulak Segelung, Minggu, 26 Februari 2023 pagi.
“Terpaksa ditindak tegas karena melakukan perlawanan menggunakan sajam,” katanya.
Pengembangan dilanjutkan menggerebek tersangka Herman Suwiran, di Desa Penyandingan, Kecamatan Indralaya Utara, yang juga terpaksa ditindak tegas dan terukur atas perlawanannya.
“Kami amankan barang bukti dua bilah pisau, motor Yamaha Gear, dan lainnya,” katanya.
Kemudian uang hasil penjualan sepeda motor Beat milik korban, didapati sisanya Rp1,1 juta dari tersangka Irman, dan Rp300 ribu dari tersangka Herman Suwiran.
“Informasi yang kami dapat, kedua tersangka ini diduga sudah enam kali membegal di jalan Desa Ulak Segelung,” tambah Ipda Agus Akbar.
Modusnya bersembunyi di semak-semak di tempat sepi, lalu muncul dan mencegat sepeda motor yang dikendarai perempuan.
“Pengakuannya baru dua kali membegal, tetapi kami tidak percaya begitu saja. Masih kami dalami dan kembangkan,” tambah Agus Tembak, sapaan Agus Akbar.
Terungkapnya spesialis begal ini, disebut Agus tidak lepas dari peran masyarakat yang ikut melaporkan jika ditemui adanya tindak kejahatan.
“Masyarakat cukup aktif dalam menjaga keamanan wilayahnya, polisi akan terus mewujudkan keamanan masyarakat sebagai wujud tanggung jawab dan pengayom masyarakat,” pungkasnya. (dik/sumeks)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean