2 Bom Meledak di Angkutan Umum, 12 Warga Tewas

Rabu, 02 Juni 2021 – 19:15 WIB
Bom Taliban meledak di Kabul, Afghanistan, Sabtu (27/1/2018). Foto: Reuters

jpnn.com, KABUL - Dua ledakan bom terpisah di dua bus angkutan umum menewaskan sedikitnya 12 warga sipil di ibu kota Afghanistan, Kabul, ungkap pejabat keamanan pada Rabu.

Insiden itu merupakan yang terbaru dalam serentetan serangan serupa setelah pasukan asing mundur baru-baru ini.

BACA JUGA: Cairan di Bekas Markas FPI Bukan Pembersih WC, Tetapi Bahan Pembuat Bom Molotov

Kedua serangan berlangsung pada Selasa malam di sebelah barat ibu kota yang didiami oleh kebanyakan komunitas Syiah, minoritas muslim di Afghanistan yang pernah menjadi target aksi teror kelompok seperti ISIS.

Juru bicara Kepolisian Kabul, Ferdaws Faramarz, mengatakan kedua bus sedang membawa penumpang ketika terjadi ledakan yang menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai 10 orang lainnya. Polisi langsung menyelidiki insiden tersebut, katanya.

BACA JUGA: Kunjungi Tiga Korban Bom Makasar, Mensos Berikan Santunan

Bom pinggir jalan, bom magnet kecil yang dipasang di bawah kendaraan, dan serangan lainnya menargetkan anggota pasukan keamanan, hakim, pejabat pemerintah, pegiat masyarakat sipil dan wartawan dalam beberapa bulan terakhir di Afghanistan.

Tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas dua ledakan tersebut.

BACA JUGA: Polisi Sebut Cairan di Bekas Markas FPI Bahan Pembuat Bom, Begini Reaksi Aziz Yanuar

Pemerintah biasanya menuding Taliban atas serangan seperti demikian, namun kelompok itu membantah terlibat.

Kekerasan meningkat drastis sejak Washington mengumumkan rencana penarikan seluruh pasukan AS dari Afghanistan pada 11 September.

Ledakan pada Selasa terjadi tiga pekan pascaserangan bom di depan sekolah di wilayah yang sama. Pejabat menyebutkan bahwa korban tewas, yang sebagian besar murid sekolah, berjumlah 68 korban, namun pejabat senior pemerintah lantas menyebutkan 80 orang tewas.

Hampir 1.800 warga sipil Afghanistan tewas atau terluka dalam tiga bulan pertama 2021 selama pertempuran antara pasukan pemerintah dan kelompok Taliban meski ada upaya untuk mencapai perdamaian, menurut PBB pekan lalu. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler