jpnn.com, MAKASSAR - Kementerian Sosial RI merespons tiga korban luka akibat ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar yang masih menjalani perawatan.
“Saat ini, ada tiga korban luka bom Makassar masih menjalani perawatan, ” ujar Menteri Sosial Tri Tismaharini saat menyambangi RS Bhayangkara Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (20/4).
BACA JUGA: Alhamdulillah Bansos PKH Tahap II Cair Awal Ramadan, Total Pencairan Kemensos Rp 6,53 Triliun
Kementerian Sosial (Kemensos) juga menyerahkan bantuan bagi delapan korban luka berat dan 11 korban luka ringan dengan bantuan Rp 67.500.000.
Mensos berpesan agar seluruh bangsa menjaga persatuan dan kesatuan.
BACA JUGA: Sinkronisasi Substansi Laporan Implementasi CRPD, Kemensos Gelar Pertemuan Tim Koordinasi Nasional
"Saat dijajah kita perlu bersama jadi kalau sekarang kita ngomong perbedaan itu bukan saatnya lagi. Mari bersama-sama dan kalau begini bayangkan korban tidak bisa bekerja, sakit, anak-anak bisa jadi kehilangan orang tua, ” kata dia.
Mensos mengatakan, perbedaan adalah kekayaan dan potensi, sebab Indonesia sudah diciptakan Tuhan beragam dan keragaman dan perbedaan merupakan kekuatan.
"Mari kita rajut kebinekaan dengan solidaritas dan kesetiakawanan sosial," ungkap Mensos.
Pada kunjungan tersebut, Mensos didampingi oleh Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pepen Najarudin dan Dirjen Rehabilitasi Sosial, Hari Hikmat. (jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia