jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo memberikan apresisi tinggi kepada Rektor IPDN Dr. Drs. Hadi Prabowo, M.M. Hadi dinilai berhasil menjadikan IPDN sebagai lembaga pendidikan tinggi kepamongprajaan yang berkualitas dan menuju arah world class university.
John Wempi mengungkapkan sejumlah bukti nyata perkembangan IPDN di bawah kepemimpinan Hadi Prabowo.
BACA JUGA: Magang III Praja IPDN di Tasikmalaya Berakhir, Ini Hasilnya
Dimulai dari penataan dan pengembangan smart campus IPDN, perubahan statuta dan kelembagaan IPDN, peningkatan standar mutu internal.
"Hingga penataan akuntabilitas sistem seleksi penerimaan calon praja IPDN dan masih banyak lagi," kata wamendagri saat memimpin acara Prosesi Sidang Terbuka Senat IPDN dalam rangka Wisuda Lulusan IPDN Tahun Akademik 2022/2023 di Gedung Balairung Rudini Kampus IPDN Jatinangor, Selasa (25/7).
BACA JUGA: 1.217 Praja IPDN Magang di Kabupaten Majalengka
Untuk tahun ini, IPDN berhasil meluluskan 1.737 orang wisudawan yang terdiri atas wisudawan program pendidikan S3 Doktor Ilmu Pemerintahan sebanyak 48 orang, wisudawan program pendidikan S2 Magister Terapan Studi Pemerintahan sebanyak 62 orang dan wisudawan program pendidikan Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan sebanyak 1.627 orang.
Valent Breri Sinuraya, asal provinsi Sumatera Utara menjadi wisudawan lulusan terbaik program sarjana terapan dengan IPK 3,874 sekaligus berhasil mendapatkan penghargaan Kartika Astha Brata.
BACA JUGA: Pembukaan Latsitardanus, Praja IPDN Diharapkan Disiplin dan Jaga Nama Baik
Program S2 magister terapan studi pemerintahan melahirkan Prepti Rian Anggraini, S.STP., M.Tr.IP dengan IPK 3,820 sebagai lulusan terbaik. Lulusan terbaik dari program S3 Doktor Ilmu Pemerintahan diraih oleh Dr. Maria Margaretha Katarina Tingke SM., M.Si dengan IPK 3.861.
John Wempi mengatakan wisudawan saat ini tidak saja membawa IPDN pada keberhasilan meluluskan semata, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana para wisudawan ini bisa konsisten mengaplikasikan dan mempertanggungjawabkan ilmu, teori dan keterampilan yang diperoleh selama pendidikan.
"Hal itu untuk mewujudkan kemajuan bagi masyarakat dan bangsa di tempat tugas masing-masing," tuturnya.
Dia menegaskan alumni IPDN ditantang untuk menghadirkan tata kelola pemerintahan yang baik, pemerintahan yang amanah, memiliki kecepatan dan ketepatan dalam merespon berbagai persoalan masyarakat.
"Alumni IPDN sebagai ASN juga harus mampu mengutamakan netralisasi dalam proses demokrasi yang akan kita hadapi bersama pada Pemilu nanti”, ujarnya.
John Wempi juga menyampaikan Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang cerdas, kreatif, berintegritas dan produktif agar dapat bersaing dengan bangsa lain di dunia.
Oleh karena itu, IPDN diharapkan dapat terus menata dan mengembangkan diri agar dapat mendidik dan membentuk kader pamong praja yang memiliki sejumlah kemampuan dasar dan keterampilan teknis.
"Para kader pamong praja muda ini diharapkan mampu berperan sebagai motivator, inovator dan pelopor pembangunan serta menjadi aktor perekat persatuan dan kesatuan bangsa yang mampu menghadirkan pelayanan kepada masyarakat di tempat tugas masing-masing," tuturnya.
Rektor IPDN Hadi Prabowo menyampaikan bahwa untuk tahun akademik 2022/2023 IPDN menghasilkan 41 lulusan Program Pendidikan Profesi Kepamongprajaan bagi Camat dan Calon Camat yang tidak berlatarbelakang ilmu pemerintahan pada 13 Juli.
"Para wisudawan ini masih harus mengikuti beberapa tahap kegiatan lanjutan setelah prosesi wisuda, yakni prosesi pelantikan menjadi Pamong Praja Muda (CPNS) oleh Wakil Presiden RI pada 27 Juli 2023, melaksanakan kegiatan nasional pergelaran angklung terbesar dunia di Gelora Bung Karno Jakarta tanggal 5 Agustus 2023 mendatang," ujar Hadi Prabowo.
Lalu, pada 6 Agustus para Pamong Praja Muda yang berjumlah 1.627 orang ini akan diserahkan kepada Sekretaris Jenderal Kemendagri untuk melaksanakan tugas dan pengabdian kepada bangsa dan pemerintahan Indonesia. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad