Magang III Praja IPDN di Tasikmalaya Berakhir, Ini Hasilnya

Selasa, 27 Juni 2023 – 23:04 WIB
Magang III Praja IPDN di Tasikmalaya Berakhir, Ini Hasilnya. Foto: dok. IPDN

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 1.097 praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) telah selesai melaksanakan magang III di Kota Tasikmalaya.

Mereka mengabdikan diri di 10 kecamatan dan 69 kelurahan di Tasikmalaya, selama 12 hari.

BACA JUGA: 1.217 Praja IPDN Magang di Kabupaten Majalengka

Adapun tempat mereka magang, yakni di Kecamatan Bungursari, Cibeureum, Cihideung, Cipedes, Indihiang, Kawalu, Tawang, Mangkubumi, Tamansari, dan Purbaratu.

Rektor IPDN Hadi Prabowo berharap kegiatan magang tersebut dapat membantu meningkatkan kemampuan dan keterampilan para praja.

BACA JUGA: Pembukaan Latsitardanus, Praja IPDN Diharapkan Disiplin dan Jaga Nama Baik

"Semoga mereka dapat memecahkan permasalahan yang dihadapi kelurahan, serta memberikan kontribusi, khususnya dalam program pengentasan kemiskinan dan penurunan angka stunting di Kota Tasikmalaya," ujar Hadi, dalam keterangannya, Selasa (27/6).

Pelaksanaan magang III mengambil tema 'Melalui Digitalisasi Aplikasi Kelurahan On Mobile (KELOM) kita tingkatkan Kualitas Program Pengentasan Kemiskinan dan Stunting di Kota Tasikmalaya'.

BACA JUGA: Kepala BSKDN Kemendagri Harap Lulusan IPDN Lahirkan Inovasi Berkualitas

Tema itu diangkat setelah IPDN menghimpun data terkait angka kemiskinan dan stunting di Indonesia, khususnya Kota Tasikmlaya yang menempati urutan ketiga.

Berdasarkan tema magang yang diangkat, praja IPDN terinspirasi untuk menghasilkan inovasi bersama yang bertajuk BERAKSI (Bersama Cikalang Stunting Teratasi) dengan program GEMPAR (Gerakan Timbang Sampah Dapat Telor) di Kelurahan Cikalang Tasikmalaya.

Menurut Hadi, praja IPDN berhasil menerapkan dan melaksanakan verifikasi serta validasi data program pengentasan kemiskinan dan stunting melalui aplikasi Kelurahan On Mobile (KELOM).

"Praja melakukan kolaborasi dengan Pemkot Tasikmalaya untuk validasi data kemiskinan, mereka memotret langsung di lapangan kondisi warga baik terkait rumah, pekerjaan dan lain sebagainya," tuturnya.

Sementara itu, Pj. Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengatakan dengan kegiatan magang dan kontribusi praja IPDN, pemerintah Kota Tasikmalaya akhirnya mampu mendeteksi dan memvalidasi data kemiskinan yang real dan akurat.

"Nantinya berdasarkan data yang telah diberikan oleh praja IPDN ini, kami akan mampu membuat kebijakan-kebijakan yang sesuai dan tepat sasaran," ujar Cheka Virgowansyah.

Menurutnya, data hasil lapangan yang dilakukan praja IPDN terkait angka kemiskinan akan diverifikasi ke BPS Kota Tasikmalaya.

"Sekarang ini datanya sudah ada, mulai dari kategori sangat miskin, miskin, dan rentan miskin, sehingga sudah jelas," kata Cheka. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler