2 Kantor Partai Diserang Molotov, PDIP Menduga Ini Motifnya

Rabu, 29 Juli 2020 – 10:48 WIB
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam acara diskusi virtual. Foto: DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan mengecam keras aksi pelemparan tiga bom molotov di dua kantor partainya yang terletak di Kabupaten Bogor, yaitu di Sekretariat PAC Megamendung dan PAC Cileungsi.

PDIP juga meminta seluruh kader waspada terkait adanya serangan teror itu.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: FPI Sebut Pemerintah Gagal, Cuti PNS, Nasir Mempermalukan Demokrat dan AHY

“PDI Perjuangan menentang berbagai bentuk teror. Pelemparan bom molotov adalah tindakan pengecut, dan memiliki motif ideologis. Serangan ke kantor PAC tersebut adalah serangan atas demokrasi, serangan terhadap kemanusiaan, dan serangan atas tatanan kehidupan masyarakat yang mendambakan hidup tenteram," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan yang diterima, Rabu (29/7).

Hasto menekankan, memegang teguh Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan kebinekaan Indonesia. Karena itu, lanjut dia, terhadap aksi teror itu tidak akan pernah menyurutkan prinsip tersebut.

BACA JUGA: Kantor PAC PDIP Megamendung Bogor Dihujani Bom Molotov, Begini Kata Polisi

“PDI Perjuangan partai grass roots, tidak kenal mundur dan takut," tegas Hasto.

Politikus asal Yogyakarta ini juga memandang selama ini partainya termasuk berpengalaman menghadapi berbagai tantangan.

BACA JUGA: Ruhut Sitompul: PDI Perjuangan Yes, Kadrun oh No

PDIP memiliki akar sejarah kuat dengan PNI yang telah berjuang jauh sebelum republik ini berdiri

"Untuk itu seluruh kekuatan grass roots partai agar tetap tenang, terus bekerja keras dan membantu rakyat di dalam ikut menjaga keamanan dan ketentraman masyarakat, tanpa kecuali. PDI Perjuangan menginstruksikan seluruh simpatisan, anggota, dan kader partai untuk tetap tenang, terus rapatkan barisan dan memegang teguh nilai Satyam Eva Jayate bahwa kebenaranlah yang akan menang," kata Hasto.

Di samping itu, Hasto juga meminta penegak hukum agar menyelidiki kasus ini. Tindakan teror tidak boleh dibiarkan terjadi di negara hukum, terlebih Indonesia memiliki falsafah hidup yakni Pancasila.

"Masyarakatnya hidup rukun, penuh toleransi dan mendambakan keharmonian hidup. Karena itulah mereka yang telah mengganggu ketentraman masyarakat harus ditindak, dan hukum tidak boleh kalah dengan berbagai bentuk aksi teror yang antiketuhanan dan antikemanusiaan," jelas Hasto.

Seperti diberitakan, dua kantor PDIP di Kabupaten Bogor diserang dengan bom molotov. Kantor tersebut adalah Sekretariat PAC Megamendung yang baru diketahui diserang bom molotov oleh pemiliknya pada Selasa (28/7) pukul 06.00.

Sedangkan Sekretariat PAC PDIP Cileungsi diseranf pada Rabu (29/7) pukul 02.00. Polisi saat ini tengah menyelidiki aksi teror tersebut. (tan/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler