jpnn.com, NABIRE - Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya memastikan 93 butir amunisi yang dibawah anggota Polri berinisial Bripka GM adalah milik Polres Paniai.
Puluhan butir amunisi itu sebelumnya sempat ditahan oleh petugas Bandara Nabire pada Sabtu (19/3) pagi.
BACA JUGA: Polisi Tembak Mati Herman, AKBP Rahman Wijaya Membentuk Tim Khusus
AKBP Suarnaya menyebut amunisi itu dibawa Bripka GM yang hendak terbang ke Pos Polisi (Pospol) 99 Baya Biru.
"Namun, setelah dilakukan pengecekan oleh anggota Polri di bandara, ternyata amunisi itu memang milik Polres Paniai yang dibawa Bripka GM," kata AKBP Suarnaya.
Perwira menengah Polri itu juga menyatakan persoalan itu semata-mata keteledoran Bripka GM yang tidak melaporkan amunisi itu ke[ada petugas bandara.
BACA JUGA: Jokowi Cabut Subsidi Minyak Goreng Kemasan karena Peduli dengan Rakyat & Industri
Meskipun demikian, dia memastikan amunisi itu dibawa oleh anggota Polri sejak awal telah dilengkapi dokumen perjalanan dari Polres Paniai.
Dia menjelaskan untuk mencapai lokasi Pospol 99 sebagai kawasan penambangan di Kabupaten Paniai memang harus melalui Bandara Nabire.
"Akses masuk ke lokasi 99 hanya dapat dilakukan melalui Nabire dengan menggunakan helikopter atau pesawat berbadan kecil," ucap AKBP Suarnaya.
Sementara itu Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur mengakui Bripka GM adalah anggotanya yang akan bertugas di Pospol 99.
Selain itu, Bripka GM memang berangkat membawa 93 butir amunisi untuk keperluan 10 anggotanya di Pospol 99, termasuk GM sendiri.
BACA JUGA: Perintah Kapolres Tegas, Oknum Polisi Brigpol AND Pasti Dipecat, Kasus Pidana Jalan Terus
Walakin, saat tiba di Bandara Nabire, Bripka GM tidak memberitahukan keberangkatannya kepada perwakilan Polres Paniai di sana sehingga puluhan amunisi itu diamankan petugas.
"Kasus ini semata-mata keteledoran anggota karena tidak berkoordinasi dengan perwakilan Polres Paniai yang ada di Nabire," ucap AKBP Abdus Syukur. (ant/fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam