jpnn.com, MADIUN - Perguruan pencak silat terlibat bentrok di Kota Madiun, Jawa Timur.
Bentrokan terjadi di Jalan Trunojoyo, Kota Madiun. Imbas dari kejadian itu hingga Minggu malam, puluhan petugas dari Polres Madiun Kota dan TNI masih bersiaga di lokasi kejadian.
BACA JUGA: Polisi Tegas, 28 Pesilat Pembuat Onar Tetap Diproses Hukum
"Kami masih menangani kasus ini lebih lanjut. Petugas kepolisian dan TNI masih disiagakan agar suasana sekitar kondusif," ujar Kapolres Madiun Kota AKBP Agus Dwi Suryanto, Minggu.
Agus mengatakan berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, gesekan terjadi seusai kegiatan halalbihalal yang dilakukan pesilat Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda di daerah Ponorogo.
BACA JUGA: Polisi Meringkus 4 Pesilat di Sidoarjo, Kasusnya Sangat Berat
Saat arah pulang masuk ke Kota Madiun, di lokasi kejadian yang merupakan basis perguruan silat lainnya, tiba-tiba terjadi gesekan tanpa sebab yang jelas.
Akibat gesekan tersebut, terjadi bentrok berupa aksi saling lempar batu dari kedua massa.
BACA JUGA: Pimpinan KKB Pembunuh Anggota TNI dan Polri Ditangkap
Melihat aksi lempar batu itu, polisi yang mengawal dan menjaga rombongan perguruan silat pulang dari kegiatan halalbihalal langsung melerai sehingga tidak sampai menimbulkan kerusakan parah pada permukiman warga setempat dan menimbulkan korban.
Kapolres menambahkan guna mengantisipasi gesekan susulan, sejumlah aparat kepolisian dan TNI setempat masih bersiaga di lokasi kejadian.
Pihaknya mengimbau warga Madiun, utamanya kepada para anggota perguruan pencak silat, untuk saling menahan diri dan tidak menjadikan masalah pribadi sebagai penyulut keributan antar-organisasi yang memicu gangguan kamtibmas.
"Kami mengimbau para pendekar masing-masing perguruan saling menahan diri dan menjaga Kota Madiun yang kita cintai dan banggakan ini agar tetap kondusif," katanya. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aremania Berterima Kasih kepada Erick Thohir
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti