jpnn.com - GRESIK - Peristiwa pembunuhan dua orang di hutan jati Desa Surowiti, Kecamatan Panceng, Gresik, masih misterius. Hingga kini pihak Polres Gresik masih kesulitan mengungkap kasus tersebut.
Jangankan menemukan pelakunya, sampai saat ini, siapa identitas dua mayat yang dikubur dalam satu liang lahat itu pun masih gelap. Polisi hanya bisa menemukan ciri-ciri bagian tubuh korban.
BACA JUGA: Aniaya Wartawan, Lima Polisi Ini Dibikin Kapok Komandannya
Jasad perempuan berkulit putih, bertinggi badan 155 cm dengan berat 55 kg, berambut pendek, serta berusia sekitar 18-25 tahun. "Ibu jari kaki sebelah kiri pecah dan menumpuk," terang sumber Jawa Pos di kepolisian.
Sementara itu, jasad lelaki diperkirakan berusia 25-40 tahun, berkulit sawo matang, bertinggi badan 165 cm dengan berat 60-70 kg, dan berambut ikal.
BACA JUGA: Pejabat Ditangkap Polda Kepri Terkait Trafiking, Ini Penjelasan Pemprov Kepri
Sumber itu menjelaskan, ada bekas luka memar di kepala dua jenazah yang ditemukan tanpa busana dan dikubur dengan posisi mirip angka 69 tersebut. Luka memar itu diduga karena dua korban dianiaya terlebih dahulu oleh pelaku. "Ada juga yang luka di bagian leher. Diduga, bekas jeratan tali," tambahnya.
BACA JUGA: Terlibat Kasus Trafiking, Pejabat Pemprov Kepri Ditangkap
Nah, saking rapinya pembunuhan ini dan hingga saat ini polisi sulit untuk mengungkap, muncul dugaan bahwa pelaku adalah pembunuh profesional.
Kesulitan untuk mengungkap kasus ini juga diakui Kapolres Gresik AKBP Ady Wibowo. "Tidak ada satu saksi dan barang bukti awal di lokasi kejadian," ujar Kapolres Gresik AKBP Ady Wibowo saat dikonfirmasi kemarin (28/5). Polisi harus bekerja keras mengungkap jati diri korban dan pelakunya.
Seperti diketahui, kedua mayat itu ditemukan dengan kondisi mengenaskan. Bahkan, ada anggota tubuh yang terpisah dengan organ tubuh lainnya. Yakni tangan dan kepala. “Diperkirakan mayat ini meninggal sudah dua sampai tiga minggu yang lalu,” ujarnya.
Tangan dan kepala yang ditemukan terpisah dari tubuh korban itu menjadi tengkorak. Polisi belum bisa memastikan apakah korban dimutilasi atau dimakan binatang buas.
Sebab, informasinya hutan lokasi ditemukannya jasad tersebut terdapat banyak binatang buas seperti anjing dan babi.
Proses evakuasi, Rabu (27/5) menjadi tontonan warga sekitar. Bahkan, pengendara yang melintas ikut menghentikan laju kendaraannya dan melihat proses evakuasi karena penasaran.
Jarak lokasi mayat dikubur di tengah hutan sekitar 50 meter. Warga tidak bisa melihat proses identifikasi dan evakuasi yang dilakukan polisi sebab terhalang tumbuhan dan semak-semak yang menjulang tinggi ke atas.
Untuk membatasi agar warga tidak masuk ke dalam hutan polisi juga memberikan dua lapis police line yang dijaga anggota Polsek Panceng, Koramil dan Satpol PP agar warga tidak menyerobot masuk ke dalam hutan.
Sekitar tiga jam tim melakukan olah TKP di lokasi. Hingga akhirnya pukul 11.00 jasad dua orang mayat yang belum diketahui identitasnya ini berhasil dievakuasi dan dimasukkan ke dalam tiga kantong mayat berwarna kuning.(yad/oni/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswi Ditampar Kakaknya saat Gandengan dengan Pacar
Redaktur : Tim Redaksi