jpnn.com, JAKARTA - Pakar geologi Rovicky Dwi Putrohari mengatakan, PT Pertamina (Persero) harus menggunakan metode waterflooding dan steamflooding saat mengelola Blok Rokan, Riau.
"Di Blok Rokan, kedua metode tersebut sama-sama dibutuhkan. Tergantung jenis minyak dan batuannya," ujar Rovicky, Rabu (8/8).
BACA JUGA: Calon Ustaz yang Kini jadi GM Pertamina MOR V
Dia menambahkan, metode steamflooding bisa digunakan jika minyak yang diambil kental, berat, dan mengandung lilin.
Metode steamflooding dilakukan dengan cara memasukkan uap panas ke dalam injection.
BACA JUGA: Sidang Kasus Dapen Pertamina: JPU Hadirkan Eks Karyawan ES
Sementara itu, waterflooding bisa digunakan jika minyak tergolong biasa dengan viskositas sedang tetapi masih tersembunyi dalam pori-pori.
"Secara teknologi tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Pertamina mampu. Untuk waterflooding tidak ada masalah sama sekali. Untuk steamflooding, Pertamina harus menyesuaikan,” kata Rovicky.
BACA JUGA: Kesempatan Emas! Pertamina Buka Lowongan Kerja Besar-besaran
Berkaca dari pengalaman Pertamina mengelola berbagai blok, dia meyakini perusahaan pelat merah itu tidak mengalami kesulitan menggarap Blok Rokan.
Meski demikian, Pertamina harus cermat dan menyesuaikan dengan karakteristik di lapangan.
"Pertamina harus memperhitungkan bahwa setiap wilayah memiliki karakteristik berbeda, baik secara geologi maupun jenis minyak," kata Rovicky. (uji/jpc/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Pastikan Penyaluran BBM Aman PascaGempa di Lombok
Redaktur & Reporter : Ragil