jpnn.com - JAKARTA - Sebanyak dua nelayan tradisional di Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (15/7), menemukan ribuan amunisi yang diduga sisa Perang Dunia II.
Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Cilacap di bawah Komando Armada II menerima laporan dari dua nelayan tradisional yang menemukan ribuan amunisi tersebut.
BACA JUGA: Amunisi dan Kompetensi Erick Thohir Terbukti, Cawapres Sempurna untuk Ganjar
"Dua nelayan tradisional bernama Mukmin (35) dan Surono (45) menemukan ribuan amunisi di alur perairan dermaga PT SBI Desa Bonsayur, Kecamatan Cilacap, Sabtu (15/7)," kata Kadispen Koarmada II Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (16/7).
Widyo menjelaskan kronologi ditemukannya ribuan amunisj tersebut berawal dari dua nelayan yang sedang melakukan penyelaman di lokasi penemuan.
BACA JUGA: TNI AL Meluncurkan KRI Tuna-876
Keduanya lalu menemukan amunisi berkaliber 12,7 mm dan 7,62 mm di perairan di dermaga PT SBI.
Selain itu, juga ditemukan lempengan besi di sekitar kapal besi tenggelam yang diduga bekas kapal perang pada Perang Dunia II.
BACA JUGA: Hamdalah, Dua Nelayan yang Hilang Dua Hari di Perairan Morotai Ditemukan Selamat
Barang yang dikumpulkan dari temuan itu berupa peluru dalam kondisi serbuk amunisi yang sudah dibuang dan antara selongsong dan proyektil terpisah.
Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti pada Minggu (16/7). Lanal Cilacap bersama Underwater Documentary Team (UDT) Puskopaska melaksanakan pengamanan di area lokasi temuan.
"Pengamanan guna menjaga kemungkinan senjata atau AMO yang masih tersisa di sekitar titik penemuan dan menghindari penyalahgunaan dari pencurian penyelam lokal," kata Widyo. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi