jpnn.com - GARUT - Sebanyak dua nelayan hilang setelah perahunya dihantam ombak besar di perairan laut Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Tim Search and Rescue Gabungan yang mendapatkan informasi kejadian ini langsung bergerak melakukan pencarian.
BACA JUGA: Basarnas Bergerak Cari Nelayan Hilang di Perairan Buton Selatan
Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Garut AKP Anang Sonjaya menyebutkan korban yang dinyatakan hilang di tengah lautan, yakni Soni (40) sebagai juru mudi, kemudian anak buah kapal yang diketahui bernama Mukti (60) warga Kecamatan Pameungpeuk, Garut.
"Betul (ada dua nelayan hilang), hari ini pencarian hari kedua," kata Anang saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Senin (9/9).
BACA JUGA: Basarnas Natuna Terjunkan Dua Penyelam, Nelayan Hilang di Perairan Tanjung Belum Ditemukan
Kejadian itu bermula ketika ketiga orang, yakni dua korban yang hilang dan satu lagi, Agung (20), melaut menggunakan perahu nelayan bernama Jitu untuk mencari ikan, dengan waktu pemberangkatan pada Sabtu (7/9) malam.
Namun, ketika berada di tengah lautan, perahu yang mereka tumpangi tiba-tiba dihantam gelombang laut yang cukup tinggi, sehingga menyebabkan dua orang hilang, dan satu bernama Agung selamat.
BACA JUGA: Tim SAR Gabungan Terus Mencari Warga yang Hilang Saat Berekreasi di Pantai Waigete
Agung saat ini sudah mendapatkan penanganan medis. "Soni dan Mukti sampai saat ini masih dilakukan pencarian," ungkap Anang.
Dia mengatakan bahwa jajarannya bersama tim gabungan dan nelayan masih terus berupaya mencari keberadaan korban.
Namun, pada hari pertama pencarian tidak berhasil menemukan korban.
Kemudian, pencarian dilanjutkan pada hari kedua dengan menyisir pantai dan ke tengah lautan.
"Pencarian di pesisir pantai dan ke tengah dengan mengerahkan tujuh lebih perahu nelayan (daerah) Sancang," katanya.
Dia menyampaikan kondisi laut saat ini kurang baik karena arusnya cukup kencang yang mengarah ke arah barat dari lokasi kejadian.
Meskipun demikian, petugas terus melakukan pencarian dengan tetap memperhatikan keselamatan.
"Arus air dari kemarin sampai sekarang ke arah barat dari TKP, ya sangat kurang baik, makanya pakai perahu nelayan," katanya.
Dia menambahkan tim pencarian juga menyebarkan informasi ke kalangan nelayan di wilayah selatan Garut terkait dua nelayan yang hilang, dan mengimbau untuk ikut mencari dan segera melaporkan apabila menemukan keberadaan korban. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi