jpnn.com, DHARMASRAYA - Dua penambang emas di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) tewas akibat tertimbun tanah longsor dari tebing di lokasi tambang emas, di Nagari Silago pada Sabtu (26/6) sore.
"Informasinya benar, ada dua orang warga yang meninggal dunia di lokasi tambang, satu di antaranya mantan wali nagari," kata Anggota DPRD Dharmasraya Ardison, di Pulau Punjung, Minggu (27/6).
BACA JUGA: Ahmad Yasin Tewas dengan Cara Tragis, Innalillahi
Menurut dia, eks wali nagari yang menjadi korban bernama Edison, warga Nagari Silago, Kecamatan IX Koto.
Kedua korban tewas akibat tertimbun longsor dari tebing yang berlobang akibat digali oleh penambang.
BACA JUGA: PA 212 Tuding Vonis HRS Pesanan Cukong, Uni Irma Bertanya Balik, Menohok
Sementara seorang korban lainnya yang selamat saat ini tengah menjalani perawatan di RSUD Sungai Dareh.
"Total korban ada tiga, satu di antaranya sedang menjalani perawatan di RSUD, informasinya juga akan dirujuk ke Padang," kata anggota DPRD Dapil I Dharmasraya itu.
BACA JUGA: Ferdinand Menyebut Vonis Rizieq Shihab Terlalu Ringan, Seharusnya...
Dia mengatakan setelah kejadian, sejumlah masyarakat bersama petugas langsung mengevakuasi korban dari lokasi. Jenazah kedua korban juga telah dikebumikan Minggu pagi.
Pihak kepolisian dari Polres Dharmasraya juga telah mendatangi lokasi untuk menyelidiki kejadian itu.
Wali Nagari Silango Kecamatan IX Koto Firdaus mengatakan lokasi tambang tersebut berada di kawasan Jorong Ampang Kuranji. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (26/6) sore.
"Iya ada pekerja tambang yang meninggal dua orang," katanya.
Kapolres Dharmasraya AKBP Anggun Cahyono saat dikonfirmasi mengenai peristiwa tersebut mengatakan sedang dalam perjalanan ke lokasi.
"Saya masih di lokasi, ini nyebrang sungai," kata Anggun. (antara.jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam