PA 212 Tuding Vonis HRS Pesanan Cukong, Uni Irma Bertanya Balik, Menohok

Minggu, 27 Juni 2021 – 12:05 WIB
Politikus NasDem Irma Suryani. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai NasDem Irma Suryani Chaniago menanggapi tudingan Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin yang menyatakan tuntutan dan vonis Habib Rizieq Shihab (HRS) merupakan pesanan cukong serta mengaitkannya dengan skenario Pilpres 2024.

"Pertanyaannya sederhana saja, bukankah publik juga tahu bahwa disinyalir di belakang aksi-aksi 212 juga ada cukong?" ucap Irma kepada JPNN.com, Minggu (27/6).

BACA JUGA: Habib Rizieq Dipenjarakan Hingga Selesai Pilpres 2024, PA 212: Pesanan Cukong

Perempuan yang akrab disapa dengan panggilan Uni Irma itu menyatakan bahwa fakta yang ada saat ini kondisi Indonesia menjadi aman dari provokasi- provokasi politik yang menjurus pada perpecahan persatuan dan kesatuan bangsa.

Dia juga menyebut bahwa Indonesia juga diberi berkah di era pandemi ini sehingga pemerintah dan rakyat bisa bersama-sama fokus berperang melawan Covid-19.

BACA JUGA: Soal Jokowi 3 Periode, Ruhut Sitompul Menyebut PDIP Tidak Setuju, tetapi

"Bisa dibayangkan jika di era pandemi ini oknum-oknum kaki tangan cukong politik yang ingin mengacaukan Indonesia masih terus memprovokasi dengan demo-demo yang pastinya akan membuat kerumunan-kerumunan," ucap Uni Irma,

Eks politikus Senayan itu mengatakan, bila kondisi itu masih terjadi, maka proses vaksinasi akan terganggu dan upaya memutus rantai penularan virus Corona akan makin sulit.

BACA JUGA: Ferdinand Menyebut Vonis Rizieq Shihab Terlalu Ringan, Seharusnya...

"Karena adanya gangguan-gangguan dari para bandit yang selalu menyatakan bahwa corona ini tidak ada dan hanya rekayasa," ucapnya.

Soal vonis Rizieq Shihab, perempuan berdarah Minang itu menyatakan hukum harus tegak lurus dengan fakta dan bukti.

Dia juga meminta jangan ada yang mengintervensi hukum untuk kepentingan kelompok, apalagi menghalalkan intervensi dengan kekuatan massa.

"Indonesia adalah negara hukum, pengawalan terhadap institusi negara sah-sah saja dilakukan oleh rakyat, tetapi tidak boleh memobilisasi massa untuk kepentingan politik dengan SARA dan menggunakan agama sebagai alat," pungkas Irma Suryani Chaniago.

Sebelumnya, Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin mengatakan tuntutan dan vonis yang diberikan kepada Habib Rizieq itu merupakan pesanan pihak tertentu, bukan murni penegakan hukum.

“Tuntutan jaksa diduga kuat pesanan para cukong dan terhadap vonis juga sudah saya prediksikan pesanan,” kata Novel kepada jpnn.com, Sabtu (26/6). (fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler