jpnn.com, BEKASI - Satpol PP Kota Bekasi membongkar praktik prostitusi terselubung di sebuah rumah indekos yang berlokasi di Perumnas 1 Kayuringin Kaya dalam sebuah operasi yustisi, Jumat (3/12).
Operasi tersebut menjaring 15 PSK serta dua pasangan mesum.
BACA JUGA: Tega, Bripda Randy Ternyata 2 Kali Meminta Novia Melakukan Perbuatan Dosa
Mereka kemudian didata, diberikan pembinaan, serta menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi perbuatan serupa.
Untuk mencegah kejadian itu, Pemkot Bekasi berencana mengintensifkan operasi yustisi untuk mencegah praktik prostitusi berkedok kamar indekos seperti yang ditemukan di wilayah Kayuringin Jaya.
BACA JUGA: Brigjen Slamet Putuskan Status Hukum Bripda Randy, Begini Nasibnya
"Kami akan rutin melakukan pemeriksaan di tempat-tempat kos sebagai upaya preventif terhadap praktik prostitusi khususnya di Kota Bekasi," kata Kabid Penindakan Perda pada Satpol PP Kota Bekasi Saut Hutajulu, Minggu.
Dia mengatakan operasi yustisi bakal digelar secara acak di sejumlah wilayah yang dicurigai dijadikan tempat prostitusi terselubung dengan prioritas berdasarkan laporan warga sekitar.
"Laporan masyarakat yang masuk ke kami menyebut tempat kos sebagai sarang penyamun. Tentu ini membuat warga resah dan tidak nyaman," ujarnya.
Pihaknya juga mengimbau segenap pemilik rumah indekos untuk mengawasi serta memantau setiap aktivitas penghuni kos, sehingga tidak menimbulkan keresahan masyarakat.
"Sudah menjadi tugas dan kewajiban kita bersama untuk menjaga keamanan, ketertiban, serta kenyamanan lingkungan, sekaligus menghindari terjadinya perbuatan asusila di lingkungan kita masing-masing," katanya.
Pihaknya juga memastikan akan memanggil pemilik indekos untuk mengetahui secara pasti dugaan adanya jaringan prostitusi daring yang melibatkan pemilik serta penghuni kamar indekos, menyikapi temuan operasi yustisi sebelumnya.
"Kami akan memanggil pemiliknya untuk dilakukan pembinaan. Apabila ada penyalahgunaan dan pemanfaatannya, seharusnya pemiliknya bertanggung jawab," ujarnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti