jpnn.com, PALEMBANG - Dua pelaku jambret di jalan Ki Rangga Wirasantika, kawasan Kambang Iwak Kecik, simpang jalan Cipto, Kecamatan Ilir Barat (IB) 2, Palembang, Sumsel, berhasil ditangkap polisi, Minggu (5/8) sekitar pukul 12.45 WIB.
Satu pelaku bernama Wahyu, 30, tewas ditembak polisi. Sedangkan satu lagi Rahmat, 31, remuk dihajar dan nyaris dibakar massa.
BACA JUGA: Lukai Polisi dan Korban, Penjambret Tewas Ditembak Mati
Kedua warga jalan Ki Gede Ing Suro, Makrayu, Kecamatan IB 2, ditangkap saat menjambret iPad merk Apple milik korban Mutiara, 20, warga jalan Kamboja, Kecamatan Ilir Timur (IT) 1. Saat itu sedang dibonceng ayahnya naik sepeda motor.
Jenazah Wahyu sudah dibawa ke RS Bhayangkara. Sedangkan pelaku Rahmat yang babak belur tengah dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Bhayangkara.
BACA JUGA: Hotel Berbintang Full Booked Selama Asian Games 2018
Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono memgatakan, kedua pelaku memang sudah membuntuti korban.
Ketika berhenti di lampu merah simpang Cipto, kedua pelaku yang mengendarai sepeda motor, memepet dari sebelah kiri. Lalu, pelaku Wahyu, langsung membuka resleting tas punggung korban. Korban sempat terjatuh saat tarik-menarik tas dengan pelaku.
BACA JUGA: Asian Games 2018: Hotel Full Booked, Kos-Kosan pun Diburu
“Pelaku mengambil iPad korban. Lalu, tancap gas. Korban langsung berteriak jambret,” ujar Wahyu saat ungkap kasus di depan ruang Instalasi Forensik RS Bhayangkara.
Nah, teriakan korban didengar personel Polsek IB 1 berpakaian preman yang memang menyebar disemua lokasi rawan di Palembang. Warga yang juga mendengar teriakan korban, ikut melakukan pengajaran.
Petugas langsung memberi tembakan peringatan. Namun, kedua pelaku tidak menggubriskan. Malah tancap gas. Namun, akhirnya sepeda motor pelaku oleng dan terjatuh.
Saat terjatuh, pelaku bernama Wahyu hendak melarikan diri lagi. Namun, akhirnya keok setelah sebutir timah panas, menghujam tubuhnya. Sedangkan pelaku Rahmat, sempat babak belur dihajar warga. Bahkan, sempat diteriaki warga untuk dibakar. Namun, cepat diselamatkan petugas.
“Kedua pelaku memang sudah menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) kami. Keduanya sering beraksi di wilayah Polsek IB 1, termasuk di Benteng Kuto Besak (BKB),” lanjutnya.
Pamen berpangkat Melati Tiga memberi “warning” bagi pelaku kejahatan lainnya. Dirinya menegaskan, jangan coba-coba untuk mengacau di Palembang. “Saya tidak akan segan menembak mati dan merilis pelaku di kamar jenazah. Itu sudah kami buktikan berkali-kali,” pungkasnya.
Pengakuan pelaku Rahmat, mereka panik saat dikejar warga. Apalagi ketika mendengar suara tembakan peringatan. “Saya sudah pasrah. Teman saya Wahyu, malah lari dan akhirnya kena tembak,” aku Rahmat.
Dirinya mengaku, sebelumnya sudah beberapa kali menjambret. Terutama di kawasan Benteng Kuto Besak dan Kambang Iwak Kecik.
“Sudah sering jambret berdua dengan Wahyu. Kali ini benar-benar apes,” tukasnya sambil meringis menahan sakit.
Sementara, keluarga pelaku Wahyu yang tewas, terlihat di RS Bhayangkara. Seperti istrinya dan saudaranya. “Dak usah di foto-foto. Lah mati jugo,” teriak salah satu keluarga pelaku Wahyu. (vis/ion)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Curi Motor Buat Modal Nikah, Residivis Bonyok Diamuk Massa
Redaktur & Reporter : Budi