2 Pelaku Pembunuhan Bos Rumah Makan Padang Masih DPO

Selasa, 09 November 2021 – 04:22 WIB
Kasatreskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana. Foto: ANTARA/Ali Khumaini

jpnn.com, KARAWANG - Kasatreskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana mengatakan jajarannya masih memburu dua pelaku kasus pembunuhan bos rumah makan Padang.

Dia mengatakan di tengah pengejaran pelaku, satu dari tiga orang yang sebelumnya sempat tercatat sebagai DPO menyerahkan diri ke Mapolres Karawang.

BACA JUGA: Nana Juhariah Ditangkap Intelijen di Apartemen Surabaya, Nih Fotonya

"Satu orang yang masuk DPO dengan inisial IS alias Embe datang ke polres, diantar langsung orang tuanya Sabtu (6/11). Yang bersangkutan ini sangat kooperatif karena sudah menyerahkan diri ke Mapolres Karawang," kata Oliestha di Karawang, Senin.

Berdasarkan hasil keterangan yang diperoleh dari IS, Oliestha mengatakan ditemukan fakta baru kalau IS alias Embe ini tidak terlibat secara langsung dalam proses eksekusi pembunuhan terhadap korban.

BACA JUGA: Suami Punya Wanita Idaman Lain, Istri Sewa Pembunuh Bayaran

 

"Hasil pemeriksaan dan keterangan IS kepada penyidik, ditemukan kecocokan atau kesesuaian keterangan antara para tersangka dengan saksi lainnya bahwa IS ini tidak terlibat secara langsung dalam melakukan aksi pembunuhan. Jadi status IS untuk sementara ini kami jadikan saksi," katanya.

Menurutnya, status IS sebelumnya sempat menjadi DPO karena didasari dengan kehadirannya yang turut menyaksikan pertemuan para pelaku pembunuh bayaran (eksekutor) dengan istri korban berinisial NW (44) untuk menandatangani kontrak kerja atau surat perjanjian (membunuh korban).

"IS telah menjalani sejumlah rangkaian pemeriksaan, dan hasilnya memang tidak terlibat langsung pada saat peristiwa itu terjadi. Hanya saja karena nama IS tercantum dalam surat perjanjian kerja mereka," katanya.

Dari pemeriksaan itu terungkap kalau muncul satu orang lagi pelaku yang kemudian ditetapkan sebagai DPO, karena terlibat langsung dalam melakukan pembunuhan berencana bos rumah makan padang bernama Khairul Amin (54) di depan rumahnya, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat pada Rabu (27/10).

"Jadi total pelaku pembunuhan berjumlah sembilan orang, dengan rincian enam orang telah ditangkap termasuk istri korban. Kemudian ada seorang terduga pelaku yang menyerahkan diri tetapi sementara ini statusnya sebagai saksi, serta dua orang lainnya yang masih buron dan masih dalam pengejaran," katanya.

Bos rumah makan Padang bernama Khairul Amin (54) ditemukan tak bernyawa di depan rumahnya yang berlokasi di Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Rabu (27/10) lalu.

Saat itu kondisi korban meninggal dengan banyak luka tusuk dan bacokan di tubuhnya.

Istri korban terlibat dalam pembunuhan suaminya karena sakit hati. Sang suami dianggap menyusahkan, sering meminta atau menggunakan uang yang ternyata dipakai untuk perempuan lain. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler