2 Pelaku Penjambretan Spesialis Emak-Emak Bonyok Diamuk Massa

Kamis, 19 Agustus 2021 – 16:59 WIB
Polisi menangkap dua pelaku jambret spesialis emak-emak. Foto: Antaralampung/Damiri

jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Dua orang pelaku penjambretan spesialis emak-emak di Bandarlampung, Lampung, diringkus jajaran Polsek Telukbetung Utara (TbU), Kamis (19/8).

Kedua pelaku jambret yang ditangkap tersebut bernama Alditia, 22, dan Wildan, 21.

BACA JUGA: Ini Pelajaran Penting Bagi Wanita, Mbak Istianah sudah Jadi Korban, Tolong Waspada

"Keduanya warga Olok Gading, Telukbetung Utara," kata Kapolsekta Telukbetung Utara Komisaris Polisi Robi Bowo Wicaksono di Bandarlampung.

Dia menjelaskan modus dari kedua pelaku tersebut dengan cara mengikuti korbannya yang sedang mengendarai sepeda motor pada malam hari.

BACA JUGA: Berita Duka: Drs H Suwandi Meninggal Dunia

Sebelum mengikuti korbannya, kedua pelaku yang mengendarai sepeda motor jenis matik itu memantau terlebih dahulu gerak-gerik korbannya yang akan pergi mengendarai sepeda motor.

"Pengakuan tersangka, sasarannya ini emak-emak. Dia buntuti setelah di tempat sepi dipepet dan ditarik apa pun yang dibawa dan yang ada di motor tersebut," kata dia.

BACA JUGA: Tim Resmob Bergerak, 3 Pengancam Polisi Disergap, Letusan Tembakan Terdengar 2 Kali

Robi menjelaskan penangkapan kedua tersangka terjadi pada Rabu (18/8/2021).

Sekitar pukul 19.05 WIB, anggota mendapati laporan masyarakat bahwa telah terjadi tindak pidana pencopetan di wilayah Hutan Kera Jalan KH Ahmad Dahlan, Bandarlampung.

Pelaku sempat dikepung oleh warga sekitar lantaran tertangkap sedang melancarkan aksinya. Tidak lama, kemudian kedua pelaku dibawa oleh anggota yang telah mendatangi lokasi tersebut.

"Jadi pelaku ini sempat dihajar massa. Beruntung anggota tepat waktu dan berhasil membawa tersangka yang sudah babak belur oleh warga," kata dia.

Saat ini kedua tersangka dibawa ke kantor polisi, mereka mengaku telah melakukan aksinya sebanyak tiga kali di wilayah Bandarlampung. Tersangka juga tidak segan-segan melakukan kekerasan saat korbannya melawan.

"Mereka melakukan aksinya membawa pisau jenis badik. Dalam penangkapan itu, kami telah mengamankan pisau, sepeda motor tersangka, dan satu buah tas milik korban berisi dompet, ponsel, SIM, dan sejumlah uang. Kini kami masih mengembangkan apakah ada TKP lain," katanya.

Salah satu tersangka bernama Wildan mengaku nekat melakukan aksinya lantaran sangat membutuhkan uang untuk biaya sekolah adiknya. Ia juga mengaku kepada kepolisian telah melancarkan aksinya di wilayah Bandarlampung.

BACA JUGA: Mbak Farida Setiap Hari Buka Warung Sayur, Ternyata Cuma Kedok Belaka

"Untuk bayar sekolah adik, saya cuma melakukan di wilayah Bandarlampung saja," katanya.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler