jpnn.com - PALEMBANG - Satreskrim Polrestabes Palembang bersama Polsek Sukarami menangkap dua dari enam pelaku perampokan yang menggunakan senjata api (senpi) rakitan di sebuah toko kelontong di Jalan Talang Betutu, Kecamatan, Sukarami Palembang, Sumatera Selatan. Kedua pelaku yang ditangkap, yakni CH (23) dan RA (23).
Kapolsek Sukarami Kompol Ikang Ade Putra mengungkapkan, kedua pelaku ditangkap saat berada di salah satu indekos yang berada di Lorong Sinai Plaju, Palembang.
BACA JUGA: Pengakuan Perampok Sadis yang Menewaskan ART di Bengkalis, Motifnya Terungkap
"Dua pelaku kami tangkap, dua pelaku utama melarikan diri, sedangkan dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran," ungkap Ikang di Palembang, Selasa (12/9).
Peristiwa perampokan itu terjadi pada Jumat (8/9) lalu.
BACA JUGA: 2 Pelaku Perampokan di Lampung Selatan Ditangkap Polisi, R dan D Masih Buron
Saat itu, kondisi toko dalam keadaan sepi.
Lalu, datang empat pelaku. Satu dari empat pelaku masuk ke dalam toko dan mendekati meja kasir sambil mengancam istri pemilik toko yang sedang berjaga.
BACA JUGA: DPO Perampokan Gaji Karyawan di OKU Ini Tertangkap di Jakabaring
"Tak sampai satu menit, kawanan perampok ini berhasil menguras uang toko sebesar Rp 15 juta dan langsung melarikan diri," kata Ikang.
Seusai kejadian, korban Listina (42) langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Sukarami Palembang.
Dari laporan tersebut, Satreskrim Polrestabes Palembang dan Polsek Sukarami melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap dua pelaku.
"Selain menangkap pelaku, Satreskrim Polrestabes Palembang dan Polsek Sukarami juga mengamankan satu unit motor yang digunakan pelaku, empat helm, dan empat jaket yang digunakan pelaku saat beraksi," jelas Ikang.
Lalu, dua pasang sepatu yang digunakan pelaku, lima baju yang baru dibeli pelaku, satu tas, sepucuk senpi laras pendek rakitan dan empat butir peluru 9 mm. "Saat ini empat orang pelaku lainnya masih dalam pengejaran Satreskrim Polrestabes Palembang," tutup Ikang. (mcr35/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cuci Hati