jpnn.com, SERUYAN - Momen mengesankan terjadi saat Wakil Bupati Seruyan Yulhaidir mengelar tasmiyah di rumah dinasnya, Senin (16/10).
Dua pemuda memutuskan masuk Islam alias menjadi mualaf.
BACA JUGA: Diantar Ibunya yang Nonmuslim, Bocah 8 Tahun Itu Masuk Islam
Mereka adalah Wito (19) dan Dewa Kuni (16). Sebelumnya, Wito beragama Hindu.
Sementara itu, Kuni beragama Kristen. Wito mengaku menjadi mualaf tanpa paksaan.
BACA JUGA: Esal Revano Masuk Islam, Merasa Hidupnya Lebih Tenang
Dirinya mengaku sudah tertarik dengan ajaran Islam sejak beberapa tahun silam.
Namun, saat itu, Wito tak berani mewujudkan keinginannya menjadi mualaf.
BACA JUGA: Imam Mahdi Klaim Islamkan 1.000 Jin
”Saya ingin mengenal dan mendalami Islam. Maka dari itu, saya memeluk Islam,” ujar Wito sebagaimana dilansir Prokal, Selasa (17/10).
Wito harus mengulang syahadat sampai lima kali karena gugup.
Namun, dia akhirnya bisa bernapas lega setelah menyelesaikan semua prosesi.
Sementara itu, Kuni mengaku tak mendapat larangan dari keluarganya saat memutuskan memeluk Islam.
Kuni mengaku sudah tertarik dengan ajaran Islam sejak duduk di bangku kelas enam sekolah dasar (SD).
Namun, dia sempat menyimpan keinginannya karena takut dengan keluarga.
Kuni merasa Islam agama yang menyenangkan setelah dirinya banyak bergaul dengan teman-temannya yang muslim.
”Semoga kami bisa menjadi muslim yang baik,” kata Kuni.
Sementara itu, Wakil Bupati Seruyan Yulhaidir mengatakan, dirinya hanya memfasilitasi keinginan kedua pemuda tersebut.
Dia berharap keduanya bisa mempelajari ajaran Islam secara sungguh-sungguh. (hen/fm)
Redaktur & Reporter : Ragil