2 Penderita Gagal Ginjal Akut di Aceh Masih Dirawat

Jumat, 11 November 2022 – 07:50 WIB
Arsip - Ruang PICU tempat perawatan anak, di RSUZA Banda Aceh saat dikunjungi DPR Aceh, Senin (24/10/2022). (ANTARA/Rahmat Fajri

jpnn.com - BANDA ACEH - Dinas Kesehatan Aceh menyebut masih ada dua penderita gagal ginjal akut mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin Banda Aceh, Provinsi Aceh.

“Saat ini masih ada dua pasien yang masih dirawat, mereka dari Aceh Selatan dan Pidie,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Aceh Iman Murahman di Banda Aceh, Kamis (10/11).

BACA JUGA: Jaga Kesehatan Ginjal dengan 7 Cara Alami Ini

Dia mengatakan sejauh ini penanggulangan kasus gagal ginjal akut di Tanah Rencong sudah terkendali.

Memang, sejak awal November 2022, tidak ada lagi kasus baru yang masuk ke rumah sakit.

BACA JUGA: Waspada, Ini 6 Tanda Anda Terserang Penyakit Ginjal, Nomor 5 Bikin Resah

Hingga hari ini, lanjut dia, total kasus gagal ginjal akut di Aceh mencapai 32, di antaranya 24 anak telah meninggal dunia, enam anak telah dinyatakan sembuh dan dua masih perawatan.

Menurut dia, sebanyak 30 kasus mendapat penanganan di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh.

BACA JUGA: Bareskrim Periksa Puluhan Orang Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut

Kemudian, satu orang dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Medan, Sumatera Utara, namun telah meninggal dunia.

“Satu lagi meninggal dunia dalam perjalanan saat dirujuk dari Nagan Raya ke RSUD Zainoel Abidin,” kata Iman.

Dia menambahkan sejak awal penanganan kasus ini, pihaknya telah mengikuti seruan dari Kementerian Kesehatan untuk menyetop sementara obat sirop yang diduga menjadi penyebab utama gagal ginjal akut.

Hingga sekarang, kata dia, pihaknya juga telah mendapat suplai obat antidotum fomepizole untuk pengobatan pasien gagal ginjal akut yang mendapat perawatan di rumah sakit.

Menurut dia, Aceh mendapat kiriman sebanyak sembilan vial obat fomepizole.

Saat ini, obat antidotum itu sudah mulai habis, dan pihaknya akan mendapatkan bantuan lagi dari Kemenkes RI.

“Memang dua orang dirawat ini dari awal masuk keadaannya parah, bahkan sampai koma. Kemudian diberikan fomepizole dengan hemodialisis pada anak yang rutin, dan sekarang anaknya sudah sadar, sudah bisa buang air kecil,” kata Iman. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler