2 Pentolan KKB Paling Dicari Dilumpuhkan, 1 Meninggal Dunia

Selasa, 30 November 2021 – 12:35 WIB
Direktur Kriminal Umum Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Faizal Rahmadani. ANTARA/Evarukdijati

jpnn.com, JAYAPURA - Dua pentolan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang kerap melakukan aksi kekerasan di sekitar Dekai, Yahukimo, Papua, dilumpuhkan.

Menurut Direktur Reskrimum Polda Papua Komisaris Besar Polisi Faizal Rahmadani, keduanya yakni Temianus Magayang dan almarhum Senat Soll.

BACA JUGA: Melawan Saat Ditangkap, Pentolan KKB Tertembak

Keduanya sering melakukan aksi kekerasan dan pembunuhan bersama terhadap warga sipil 2020 lalu.

"Hal itu terungkap dalam keterangan Senat Soll yang ditangkap pada 1 September lalu di Dekai dan meninggal di RS Bhayangkara Jayapura pada 26 September lalu," ujar Rahmadani, di Jayapura, Papua Selasa (30/11).

BACA JUGA: Reuni 212 Batal Digelar di Jakarta, Wagub DKI: Alhamdulillah

Dia menyatakan Magayang sebenarnya kepala Kampung Sesepne, Distrik Kelamdua.

Namun, dalam struktur kelompok bersenjata Yahukimo dia adalah komandan Operasi Kodap 16 Kali Bele.

BACA JUGA: Pekanbaru Kekurangan 1.400 Guru ASN

Saat ditangkap Magayang membawa senjata api rakitan dan peluru.

Dia sempat melawan sehingga petugas terpaksa menembaknya.

Magayang masih dirawat di RS Bhayangkara.

Dia merupakan anggota kelompok bersenjata Yahukimo bersama almarhum Soll dan Erik Pahabol, di bawah Panglima Kodap 16, Elkius Kobak.

Kelompok ini terkait dengan kelompok bersenjata Nduga, yakni Wendanak dan Tendius Gwijangge, yang selama dua tahun terakhir mengganggu keamanan di Kabupaten Yahukimo.

Menurut Rahmadani, ada empat laporan polisi yang disangkakan kepada Gwijangge, termasuk keterlibatannya dalam pembunuhan staff KPU Yahukimo Hendrik Jovinski pada 11 Agustus 2020.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler