jpnn.com, REJANG LEBONG - Aksi perampokan bersenjata api terjadi di Gerai Alfamart yang berada di Desa Embong Panjang Kecamatan Bingin Kuning, Rejang Lebong, Bengkulu, pada Minggu (26/6) malam.
Akibat kejadian ini, pihak minimarket menderita kerugian puluhan juta rupiah.
BACA JUGA: Sigit Akhirnya Ditangkap Setelah Dua Tahun Diburu, Tuh Orangnya, Ada yang Kenal?
"Kedua pelaku menggasak uang puluhan juta rupiah yang disimpan di laci kasir," ujar Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong Iptu Alexander.
Kronologinya bermula ketika kasir Alfamart masing-masing Amran (27) dan Riston (23) tengah menghitung hasil penjualan pada pukul 22.18 WIB.
BACA JUGA: Bertahun-tahun Buron, Budiono Iksan Sembunyi di Sleman, Begini Penampakannya Sekarang
Tiba-tiba, kedua pelaku masuk lewat pintu ritel yang memang saat itu tidak tertutup rapat.
"Pelaku diduga dua orang. Mereka masuk ke dalam ruko dengan menggunakan helm sambil menodongkan senpi ke arah kedua karyawan yang berjaga," kata Kasat.
BACA JUGA: Modus Baru Perampokan Minimarket, Pelaku Sadis Banget
Kemudian pelaku yang membawa senpi membawa kedua penjaga kasir ke arah belakang. Sambil menodongkan senpi, pelaku mengeluarkan ancaman untuk tidak macam-macam.
"Lalu pelaku membawa kedua penjaga kasir ke brangkas, sedangkan pelaku lainnya mengambil uang dan rokok di kasir depan," ucapnya.
Kasat menambahkan dari kejadian itu, pelaku menggasak uang kurang lebih Rp 13 juta dan Rokok Sampoerna tujuh selop. Total kerugian mencapai Rp 15 juta.
"Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hasilnya bukti berupa rekaman CCTV di lokasi kejadian sudah didapat, kemudian sejumlah saksi-saksi sudah di diperiksa. Artinya tinggal mengusut kasus ini," jelasnya.
Berdasarkan rekaman CCTV, identitas kedua pelaku masih dilakukan pendalaman. Menurutnya penyidik kesulitan mengidentifikasi pelaku lantaran mereka mengenakan helm.
Namun, berdasarkan bukti CCTV lainnya kawanan perampok itu menjalankan aksinya membawa motor jenis Vixion hitam.
BACA JUGA: Uang Bintara Polri Hilang Dicuri, Pelaku Ternyata
"Itu sudah cukup kuat, saat ini tim sedang melakukan pendalaman," singkatnya. (CE8/curupekspress)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean