jpnn.com, MAKASSAR - Kasus perampokan yang terekam CCTV saat mengasak warung kelontong di Jalan Singa, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, masih terus diselidiki kepolisian.
Tim kepolisian sudah melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pengembangan berdasarkan rekaman CCTV di toko korban.
BACA JUGA: DPO Perampokan Gaji Karyawan di OKU Ini Tertangkap di Jakabaring
"Saat ini tim terus bergerak memburu kedua pelaku," ujar Kapolsek Mamajang Komisaris Polisi Zulkarnain di Makassar, Minggu.
Berdasarkan rekaman CCTV milik toko tersebut, awalnya pelaku sendiri, berpura-pura berbelanja dan datang secara baik-baik bahkan sempat meminjam korek di toko itu untuk menyalakan rokoknya.
BACA JUGA: Memalukan! Bripda RH Ikut Aksi Perampokan di Kampar
Setelah itu, pelaku keluar lalu masuk kembali bersama rekannya dengan mengenakan masker kemudian, pelaku tadi yang membakar rokok masuk ke bagian dalam toko sambil mengancam korban dengan senjata tajam sebilah badik agar menyerahkan semua uang yang ada.
Terlihat pula korban yang merupakan perempuan muda ketakutan dengan tangan gemetar tetap berada di dalam tokonya, sembari pelaku menanyakan di mana disimpan uangnya hingga leluasa mengambil seluruh uang di dalam karton penyimpanan dan menyerahkan ke rekannya.
BACA JUGA: Korban Perampokan Memaafkan Pelaku, Polisi: Proses Hukum Tetap Berlanjut
Rekannya yang mengenakan masker dengan cepat memasukkan uang ke dalam tas ranselnya serta puluhan rokok yang diambil pelaku di bagian dalam toko tersebut, sedangkan korban tidak bisa berbuat apa-apa.
Usai mengambil uang hasil rampokan diperkirakan Rp9 juta serta barang berharga korban dan rokok tersebut, kawanan perampok ini langsung meninggalkan tempat kejadian dengan sepeda motor.
Barang bukti rekaman CCTV yang telah viral ke media sosial itu, kini telah diidentifikasi oleh pihak kepolisian dan korban telah diambil keterangannya untuk melengkapi proses penegakan hukum.
"Dari laporan korban ada ancaman senjata tajam jenis badik dari pelaku. Hasil penyelidikan tim Opsonal kerugian sekitar Rp9 jutaan termasuk ponsel korban dan rokok diambil pelaku. Pelaku sudah teridentifikasi," katanya menambahkan.
Secara terpisah, penjaga toko Kelontong bernama Milda (18) menuturkan kejadian itu pada Sabtu (26/8) dini hari. Saat itu pelaku sendiri masuk meminta korek, lalu keluar dan masuk kembali bersama rekannya. Satu masuk bagian dalam toko dan mengambil uang dagangan, ponsel dan rokok.
Kejadian perampokan serupa di toko ini, kata dia, juga pernah terjadi pada 25 Desember 2022, saat itu dua ponsel dibawa lari pelaku, tapi tidak sempat masuk ke dalam toko seperti peristiwa hari itu.
"Semoga lekas ditangkap itu orang, saya kaget dan takut tidak bisa berbuat apa-apa waktu itu. Memang sudah tiga kali bolak balik, alasan mau beli bensin dan pura-pura hilang uangnya, baru menunjuk ke dalam toko, pas balik saya diancam badik," tuturnya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean