2 Persebaya vs PSMS Medan 0: Seolah Hapus Kutukan

Kamis, 19 Juli 2018 – 06:06 WIB
Pemain Persebaya Surabaya David Da Silva melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang PSMS Medan, Rabu (18/7/2018).FOTO: Dipta Wahyu/Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Persebaya vs PSMS Medan, lanjutan Liga1 2018 di stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (18/7), berakhir dengan kemenangan tuan rumah 2 gol tanpa balas.

Ya, perlahan tapi pasti, Persebaya Surabaya mulai menunjukan performa yang stabil. Gol Irfan Jaya pada menit ke-35 dan David da Silva (90') memastikan kemenangan Persebaya.

BACA JUGA: Alfredo Vera Akui Persebaya Kewalahan di Awal Babak Pertama

Itu artinya, Green Force belum terkalahkan dalam tiga laga terakhir. Mereka meraih dua kemenangan dan satu hasil imbang.

Memang, kemenangan ini tak membiat Persebaya beranjak dari papan tengah. Mereka ada di posisi 11 dengan torehan 22 poin dari 15 laga. Tapi, kemenangan ini sangat spesial bagi pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera.

BACA JUGA: Peter Butler Sebut Skuat PSMS Medan Belum Punya Mental Away

Bagi Alfredo, kemenangan ini seolah menghapus kutukan. Dimana pria Argentina itu tak pernah menang ketika bentrok kontra tim yang dibesut pelatih asing. Sebelumnya, Alfredo sudah bertemu delapan tim yang dinahkodai pelatih asing. Hasilnya, tiga kali kalah dan lima kali imbang.

Praktis, hasil manis atas PSMS yang dipegang pelatih asal Inggris Peter Butler jadi kemenangan perdana Alfredo kontra pelatih asing. Meski begitu, Alfredo menilai laga tak berjalan mudah.

BACA JUGA: Sriwijaya FC vs Arema FC: Beban Berat Singo Edan

"Pada 20 menit awal agak susah untuk pemain. Pemain mulai tenang dan menemukan ritme saat babak kedua," terang pelatih 45 tahun itu.

Kemenangan tak hana spesial bagi Alfredo. Winger Irfan Jaya juga menorehkan catatan manis. Sato golnya ke gawang PSMS membuat pemain 22 tahun itu rutin menjebol gawang Ayam Kinantan. Tiga laga, empat gol. Dua gol dicetak saat final Liga 2 musim lalu. Sementara satu gol lainnya dicatatkan di perempat final Piala Presiden 2018.

Sebaliknya, bagi PSMS, kekalahan ini memperburuk catatan away mereka. Total, Ayam Kinantan sudah melakoni tujuh laga away. Hasilnya, selalu kalah. Mereka sudah kebobolan 20 gol dan baru mencetak enam gol. PSMS pun kian terpuruk di posisi bunvitdengan koleksi 15 poin.

Meski begitu, pelatih PSMS Peter Butler mengaku tak kecewa. "Sebab saya baru datang di tim hari ini (kemarin). Saya baru bertemu dan belum ada latihan. Apalagi saya masuk saat kondisi anak-anak kurang percaya diri," kata Butler. Hal itu merujuk dipecatnya pelatih sebelumnya, Djajang Nurjaman.

Butler juga percaya anak asuhnya memiliki potensi untuk keluar dari zona degradasi. "Walau kalah, permainan anak-anak sudah bagus. Saya yakin dengan tambahan emain baru dan kerja keras kami bisa (keluar zona degradasi)," tambahnya.

BACA JUGA: Peter Butler Sebut Skuat PSMS Medan Belum Punya Mental Away

Penggawa PSMS Abdul Aziz juga berharap banyak dengan datangnya Butler. "Saya percaya hadirnya coach (Butler) bisa mengangkat prestasi tim," tegasnya.

Untuk mengangkat performa tim, Butler siap untuk melakukan perekrutan pemain anyar. Sayang, dia enggan membocorkan siapa pemain buruannya itu. "Yang jelas, dia berkualitas, mementingkan kerjasama tim. Nanti akan jadi kejutan," katanya. (gus)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalah Lagi, PSMS Terbenam di Dasar Klasemen


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler