2 Pesepak Bola Tersambar Petir, 1 Meninggal Dunia

Sabtu, 03 April 2021 – 08:11 WIB
Foto diambil dari Radar Tegal

jpnn.com, TEGAL - Dua pemain sepak bola di Kabupaten Tegal kena sambaran petir saat merumput di Lapangan Desa Mangunsaren Kecamatan Tarub, Jumat (2/4) pagi.

Seorang korban meninggal dan seorang lainnya selamat.

BACA JUGA: Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Akibat Petir? Begini Penjelasan Ahli...

Kapolsek Tarub Iptu Slamet Ibnu Akbar menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.15 WIB, saat dua kesebelasan melakoni pertandingan persahabatan antardesa.

Tiba-tiba ada petir yang menyambar dua orang di antara mereka, hingga keduanya terpental dan tak sadarkan diri.

BACA JUGA: Angin Kencang, Petir, dan Hujan Deras Turun Saat Konferensi Pers Demokrat Versi KLB di Bogor

"Awalnya mereka sedang main bola, saat babak kedua dimulai, cuaca mendung, belum hujan. Tiba-tiba ada kilatan petir. Langsung menyambar dua orang yang mengakibatkan satu meninggal dan satu lagi pingsan," kata Ibnu, Jumat (2/4) siang, seperti dikutip dari Radar Tegal.

Korban meninggal yakni Saeful Anas (15), warga Desa Mejasem Timur Kecamatan Kramat.

BACA JUGA: Disambar Petir, 2 Petani dan 1 Nelayan Tewas

Sedangkan korban yang pingsan yakni Ali Farhan (17), warga Desa Sidaharja Kecamatan Suradadi.

Menurut Ibnu, kedua korban langsung dibawa rekan-rekannya ke Puskesmas Tarub, setelah tersambar petir.

Namun, korban bernama Saeful Anas meninggal dunia, meski sempat mendapat perawatan medis.

"Korban yang meninggal ada luka bakar sedikit di bagian dada sebelah kiri. Kalau korban yang satu lagi setelah dirujuk ke RSUD Suradadi kondisinya tidak apa-apa," ujarnya.

Ibnu memastikan penyebab kematian korban yang meninggal adalah sambaran petir berdasarkan pemeriksaan dokter Puskesmas Tarub.

"Jenazah korban sudah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan. Keluarga sudah menerima kalau ini musibah," katanya.

Ibnu mengatakan, pihaknya bersama pemerintah kecamatan dan desa sudah mengimbau agar kedua tim kesebelasan tidak bertanding sepak bola terlebih dahulu, karena pertimbangan kondisi cuaca.

"Pertandingan sepak bola yang digelar itu bukan turnamen, tetapi pertandingan persahabatan biasa," katanya. (yer/gun/zul)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler