2 Polisi Kalbar Ditangkap Malaysia, Perlu Tes Urine Berkala

Selasa, 02 September 2014 – 11:18 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Anggota Komisi Hukum DPR Aboebakar Alhabsy menegaskan bahwa penangkapan dua Anggota Polda Kalimantan Barat karena dugaan kasus narkoba, di Kuching, Malaysia, sangat memalukan. Penangkapan itu merupakan tamparan Polri yang harusnya bertugas menjaga dan mengayomi masyarakat.

"Ini sangat memalukan, seperti pagar yang makan tanaman," tegas Aboebakar, Selasa (2/9).

BACA JUGA: KPK Periksa Faisal Basri Dalam Kasus Bansos Bandung

Dijelaskan Aboebakar, bila sudah ada konfirmasi dari Polri bahwa keduanya ditangkap tidak dalam sedang dalam penugasan atau miss under cover, ini bisa dikatakan mereka juga bagian dari jaringan pengedar narkoba.

"Saya rasa ini tamparan keras buat institusi Polri, apalagi yang menangkap tangan adalah Polis Diraja Malaysia," ungkap Aboebakar.

BACA JUGA: KPK Periksa Wayan Koster untuk Orang Dekat Akil

Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu menambahkan masalah ini harus menjadi instropeksi buat Polri. "Bila perlu dibuat kerja sama dengan BNN untuk melakukan tes urine secara berkala untuk anggota Polri," ungkapnya.

Selain itu kerjasama juga perlu ditingkatkan untuk menggulung jaringan pengedar narkoba, yang mungkin juga melibatkan oknum tertentu.

BACA JUGA: SBY Minta Masyarakat tak Remehkan Suara Prabowo-Hatta

"Saya rasa ini pekerjaan rumah besar buat Kapolri, untuk mengembalikan kepercayaan publik pada institusinya," paparnya. (boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Segera Umumkan Status Jero Wacik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler