2 Proyek Baru Intiland Hasilkan Rp 527 Miliar

Jumat, 09 Desember 2016 – 20:25 WIB
Ilustrasi. Foto: Ist

jpnn.com - SURABAYA – Wakil Presiden Direktur dan Chief Operating Officer Intiland Sinarto Dharmawan mengatakan, sektor properti tidak bisa terlepas dari makroekonomi.

Pada 2014, ketika kondisi bagus, properti juga terkerek.

BACA JUGA: 2025 Nanti, Pasar Farmasi Bisa Mencapai Rp 700 Triliun

Sebaliknya, ketika kondisi makroekonomi buruk pada 2015 dan 2016, imbasnya terasa pada industri real estatE.

’’Meski demikian, capaian Intiland tahun ini bagus,’’ ujarnya di sela media gathering di Intiland Tower, Surabaya, kemarin (8/12).

BACA JUGA: Bukit Asam Investasi Rp 5,8 Triliun di Sektor Pertambangan

Tercatat, hingga sekarang penjualan dari berbagai proyek properti sudah membukukan 90 persen dari target tahun ini.

Tahun ini, Intiland meluncurkan dua proyek baru. Yakni, hunian low-rise The Rosebay di kawasan Graha Famili dan pengembangan landed house tahap II di Graha Natura.

BACA JUGA: Tegaskan Komitmen GCG Lewat Program Geo Dipa Bersih

Hingga akhir September, penjualan dari keduanya membukukan Rp 527 miliar.

Jumlah itu sekitar 37,4 persen dari total penjualan pada bulan tersebut yang mencapai Rp 1,4 triliun.

’’Ke depan, kami optimistis sejalan dengan membaiknya makroekonomi. Kinerja industri properti secara umum bakal membaik,’’ tuturnya.

Untuk menangkap peluang tersebut, pihaknya berencana menyiapkan produk baru baik hunian maupun perkantoran.

’’Tapi, untuk saat ini, kami masih fokus terhadap proyek yang ada. Sebab, masih banyak yang harus dikejar penjualannya pada tahun ini,’’ imbuhnya.

Selain mengejar penjualan, Intiland menyelesaikan pembangunan beberapa proyek. Hingga kini, pembangunan masih berjalan sesuai target.

Misalnya, proyek mixed use dan high rise Praxis di Surabaya Pusat yang progres pembangunannya sudah 50 persen.

’’Mixed use adalah konsep masa depan. Ke mana-mana dekat,’’ ucapnya.

Superblok Praxis diklaim bisa menyokong Kota Surabaya sebagai smart city.

Direktur Marketing PT Intiland Grande Harto Laksono menambahkan, Praxis terdiri atas apartemen, office, hotel, dan area komersial.

Hingga sekarang, dari total 289 unit apartemen, yang terjual sudah sekitar 75 persen.

Kemudian, untuk perkantoran tiga lantai yang ditawarkan, yang terjual sudah sekitar 70 persen.

Total unit perkantoran sebanyak 148 unit. ’’Target selesai pada kuartal pertama 2019,’’ tuturnya. (res/c17/sof/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Butuh Tambahan 19 Ribu Mw Hingga 2019


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler