jpnn.com, BEKASI - AJ (17) dan GW (15) mendapat sabetan senjata tajam (sajam) dari sejumlah remaja yang diduga masih satu kampung.
Kejadian tersebut terjadi di Jalan KH Muchtar Thabrani, RW 03, Kelurahan Perwira, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Sabtu (25/4) dini hari.
BACA JUGA: Penjahat Jalanan Tak Segan Bacok Tangan Korban Hingga Putus
Menurut saksi MB (16), sekitar pukul 03.00 dia dan belasan temannya sedang membangunkan sahur keliling kampung.
Akan tetapi, sesampainya di depan Perumahan Bintang Metropol Jalan KH Muchtar Thabrani RW 03 Kelurahan Perwira, mereka diadang oleh sekelompak remaja yang diduga berasal dari RW 03 yang sudah menyiapkan senjata tajam.
BACA JUGA: Tak Terima Dituduh Mencuri Anjing, Roni Kalap Bacok Tetangganya
“Sekitar jam tiga dini hari saya dan kawan saya pas melintas di Perum Bintang Metropol diadang dan langsung diserang dengan sajam,” katanya.
Dari penyerangan itu, AJ dan GW terkena sabetan senjata tajam. AJ terkena di tangan kiri, sedangkan GW terkena sabetan di paha kiri.
BACA JUGA: 2 Bandit Modus Pecah Kaca Mobil Dapat Hadiah dari Polisi, Tuh Lihat
“Saat diserang kami semua lari tidak melawan, karena kelompak yang menyerang menggunakan senjata tajam. Teman saya yang kena sabetan langsung dilarikan ke RS Anna untuk mendapat pertolongan pertama,” tambahnya.
Menurutnya kelompok yang menyerang rombongannya diduga adalah anak-anak RW 03. Karena sebelumnya pernah terjadi bentrok antar-remaja satu kampung tersebut.
“Kalau dendam saya engga tahu juga, kalau pernah bentrok memang pernah beberapa waktu lalu,” ungkapnya
Terpisah, Burhan, kakak dari AJ, mengaku adiknya ketika kejadian ingin menolong rekannya namun ikut menjadi bulan-bulanan sekelompok remaja tersebut.
“Ya karena diadang dan ada satu teman adik saya sedang dibacok. Adik saya mencoba membantu, adik saya terkena bacokan juga,” katanya.
Pihaknya akan melaporkan kasus tersebut ke pihak berwajib sehingga pelaku bisa ditindak dan tidak terjadi kejadi serupa. “Saya akan laporkan hal ini ke pihak berwajib, agar pelaku dapat bertanggung jawab,” harapnya.
Terpisah, Kapolsek Bekasi Utara Kompol Chaled Tayib ketika dikonfirmasi radar bekasi membenarkan kejadian tersebut.
“Dari kejadian itu dua pemuda terkena sabetan sajam, dan sudah mendapatkan pertolongan,” ucapnya.
Namun hingga kemarin, pihaknya mengaku belum menerima laporan resmi dari keluarga korban. Pihaknya juga mengimbau tak ada aktivitas kumpul-kumpul di tengah pandemi Covid-19 ini.
“Kami juga akan bubarkan pemuda yang membangunkan sahur dengan cara berkumpul atau berkelompok. Bangunkan sahur cukup di masjid dan musala menggunakan pengeras suara,” katanya. (pay/radarbekasi)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti