jpnn.com - MAMUJU - Sebanyak dua santri Pondok Pesantren Ahlul Qur'an di Kecamatan Anreapi, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yang dilaporkan hilang akibat terseret banjir, ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia oleh Tim SAR Gabungan.
Adapun dua santri Pondok Pesantren Ahlul Qur'an, Kecamatan Anreapi, Kabupaten Polewali Mandar, itu yakni Muflih (13) dan Muhammad Irsyad (13)
BACA JUGA: Tim SAR Gabungan Temukan 7 Jenazah Tambahan Korban Longsor Natuna
"Keduanya ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mamuju Muhammad Arif Anwar, Rabu (22/3).
Santri pertama yang ditemukan ialah Muflih.
BACA JUGA: BRI Peduli Tebar Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Beberapa Wilayah
Korban ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi banjir di Pondok Pesantren Ahlul Qur'an, pada Selasa (21/3).
"Santri pertama ditemukan setelah sembilan jam dilakukan pencarian. Jasad santri itu ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi pondok pesantren,” ungkapnya.
BACA JUGA: Suzuki Gelar Kampanye Servis Gratis untuk Warga Bekasi Terdampak Banjir
Dia menambahkan jasad korban kemudian dievakuasi ke RSUD Hajjah Andi Depu.
Tim SAR gabungan kemudian melanjutkan pencarian.
Pada Rabu sekitar pukul 14. 00 WITA, santri kedua, yakni Muhammad Irsyad, ditemukan sekitar empat kilometer dari lokasi banjir.
"Hari ini, jasad Muhammad Irsyad ditemukan sekitar empat kilometer dari lokasi diduga korban terseret banjir," ujar Arif.
Dengan ditemukannya kedua santri terseret banjir tersebut, operasi pencarian korban banjir di Pondok Pesantren Ahlul Qur'an dihentikan.
"Dengan ditemukannya kedua korban tersebut, operasi SAR dinyatakan selesai dan seluruh potensi SAR yang terlibat kami kembalikan ke satuan dan organisasi masing-masing," kata Muhammad Arif Anwar.
Banjir akibat tingginya intensitas hujan di wilayah Kabupaten Polewali Mandar sejak Senin (20/3), menyebabkan kawasan Pondok Pesantren Ahlul Qur'an terendam.
Tim SAR Gabungan yang mendapatkan laporan terkait banjir tersebut langsung melakukan evaluasi terhadap sekitar 150 remaja, empat balita dan satu bayi, serta satu orang dewasa.
Sementara, dua santri, yakni Muflih dan Muhammad Irsyad, dilaporkan hilang akibat terseret banjir dan keduanya ditemukan di dua lokasi berbeda. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi