jpnn.com, MEULABOH - Dua orang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Aceh Barat, Aceh, diduga menjadi korban prostitusi online. Hal itu terungkap setelah foto-foto tak senonoh mirip kedua siswi tersebut beredar di media sosial.
“Kasus ini terungkap setelah adanya aksi unjuk rasa sejumlah pelajar di sekolah dan laporan dari pihak sekolah dimaksud,” kata Ketua MPD Kabupaten Aceh Barat Irsadi Aristora di Meulaboh, Senin malam.
BACA JUGA: Pesan Penting dari Kombes Yusri untuk FPI dan Simpatisan Rizieq Shihab
Menurutnya, dua orang pelajar yang diduga menjadi korban prostitusi secara daring tersebut diketahui setelah beberapa foto diduga mirip korban beredar di sosial media.
Kemudian setelah foto-foto tidak senonoh tersebut beredar dan diketahui sejumlah pelajar, persoalan ini sampai ke pihak sekolah.
BACA JUGA: Ada Kabar Kurang Sedap untuk ASN Daerah Ini, Soal Biaya Perjalanan Dinas
“Kami berharap agar persoalan dugaan adanya dua pelajar SMP di Aceh Barat menjadi korban prostitusi daring, agar dapat diungkap kepolisian,” kata Irsadi menambahkan.
Pihaknya berharap agar persoalan tersebut dapat tuntas sehingga para pelajar SMP tidak menjadi sasaran bisnis prostitusi daring, dan polisi dapat mengungkap mengapa para pelajar bisa menjadi korban dalam kasus asusila tersebut.
BACA JUGA: Andre Rosiade Ungkap Peran Informan saat Penggerebekan Prostitusi Online
BACA JUGA: Duel Maut Andik vs Riko Vera Pakai Sajam, Satu Orang Terkapar Tak Bernapas Lagi
Irsadi mengakui, berdasarkan penelusuran yang dilakukan Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kabupaten Aceh Barat, sampai saat ini baru dua orang siswi diduga menjadi korban kejahatan kesusilaan tersebut.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi