2 Strategi BMW Hadapi Persaingan Ketat Pasar Premium

Selasa, 07 Maret 2017 – 13:33 WIB
BMW. Foto: AFP

jpnn.com - jpnn.com - BMW Group Indonesia mengandalkan produk rakitan lokal untuk memperkuat positioning dalam persaingan market premium.

Manajemen juga memperkenalkan sistem layanan purnajual terbaru yang dapat diakses secara online, Senin (6/3).

BACA JUGA: Seperti Ini Keistimewaan Motor Gede Terbaru Kawasaki

Sebagian besar line-up produk BMW sudah dirakit sendiri di Indonesia.

Sebut saja BMW X1, X3, X5, BMW 3 Series, 5 Series, sampai 7 Series.

BACA JUGA: Bidik Rekor, Daihatsu Incar Produksi 5 Juta Unit

”Produk terbaru BMW yang dilokalkan, BMW 730Li, disebut-sebut mendongkrak penjualan 7 Series karena harga jadi bisa bersaing dengan dirakit secara lokal,” terang Corporate Communications Manager BMW Group Indonesia Ismail Ashlan.

Vice President Corporate Communications Jodie O’tania menyebutkan, saat ini jumlah produk BMW yang dirakit secara lokal lebih banyak jika dibandingkan dengan yang completely built up (CBU).

BACA JUGA: Yamaha-Honda Dituding Jadi Kartel, Otomotif Bisa Hancur

Produk BMW rakitan lokal juga menyumbang kontribusi penjualan yang lebih tinggi daripada CBU.

”Kalau dari penjualan, memang sangat mendukung dengan adanya produk rakitan lokal,” ujarnya di BMW Group Indonesia Training Centre Tangerang, Banten.

Menilik data market share premium car, BMW memang menunjukkan progres positif.

Pada November 2015, pangsa pasar BMW berada di angka 25 persen.

 Sementara itu, dalam periode yang sama pada 2016, pangsa BMW naik menjadi 32 persen.

Menurut Jodie, selain harga yang lebih terjangkau, produk rakitan lokal BMW bisa mendominasi penjualan karena waktu tunggu yang lebih singkat.

Dia menambahkan, produk rakitan lokal BMW akan terus bertambah.

Saat dimintai konfirmasi tentang kemungkinan merakit produk MINI yang juga satu grup dengan mereka, Jodie menuturkan bahwa rencana tersebut belum ada tahun ini.

”Sebab, brand MINI sudah sangat lekat dengan Oxford. Jadi, kami masih ingin mempertahankan sisi heritage dari brand tersebut. Yang jelas, tahun ini, belum ada rencana ke sana,” ucapnya.

Untuk menunjang penjualan di market premium, BMW berupaya mencari diferensiasi dengan memperkenalkan fitur layanan purnajual online terbaru melalui situs resmi BMW dan MINI.

Fitur tersebut memudahkan pelanggan BMW dan MINI dalam memeriksa pembaruan yang tersedia untuk kendaraan mereka. (agf/c18/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MPM Finance Optimistis Pembiayaan Tembus Rp 4,9 Triliun


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
otomotif  

Terpopuler