2 Temuan Hasil Evaluasi Ditjen Perhubungan Udara atas Kebijakan Bagasi Berbayar

Minggu, 03 Februari 2019 – 07:29 WIB
Salah satu calon penumpang Lion Air saat memasukan barang bawaan ke bagasi di Bandara Sepinggan Balikpapan. Foto: PAKSI SANDANG PRABOWO/KALTIM POST/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti menuturkan bahwa pihaknya telah mengevaluasi penerapan bagasi berbayar yang dilakukan PT Lion Mentari Airlines dan PT Wings Abadi Airlines

”Langkah tersebut kami lakukan setelah mendapatkan masukan dari Komisi V atau Komisi Infrastruktur dan Perhubungan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Rapat Kerja hari Selasa, 29 Januari 2019 yang lalu,” tutur Polana Jumat (1/2).

BACA JUGA: Ya Aneh kalau Bayar Bagasi Lebih Mahal daripada Harga Tiket

Beberapa hal yang ditemukan Kemenhub antara lain, pertama, masih banyaknya pengguna jasa angkutan udara yang belum memahami tata cara pembelian bagasi melalui prepaid atau prabayar.

Sehingga penumpang banyak membeli di check in counter dengan harga Excess Baggage Ticket (EBT) yang jauh lebih tinggi. Hal tersebut menimbulkan keluhan dari para penumpang.

BACA JUGA: Lion Air Diminta Beri Diskon, Citilink Tunda Bagasi Berbayar

BACA JUGA: Ya Aneh kalau Bayar Bagasi Lebih Mahal daripada Harga Tiket

Menurut Polana, tarif bagasi berbayar belum disosialisasikan dengan baik. Sehingga masyarakat belum mengetahui besaran harganya.

BACA JUGA: Soal Bagasi Berbayar, Komisi V DPR: Ini Semena-mena Terhadap Rakyat

Kedua, pembelian bagasi berbayar prepaid melalui website PT Lion Mentari Airlines masih terdapat beberapa kekurangan tampilan pada sistem.

”Poin selanjutnya adalah agar setiap keluhan penumpang terkait bagasi berbayar dapat ditindaklanjuti secara proporsional dengan menyampaikan tindak lanjut yang dilakukan,” ungkapnya.

BACA JUGA: Tiket Mahal, Bagasi Berbayar, Jumlah Penumpang Turun Drastis

Manajemen Lion Air dan Wings Air juga diminta untuk terus melakukan sosialisasi. Sosialisasi diharapkan melalui infografis mengenai daftar harga tarif prepaid maupun EBT untuk semua rute yang dilayani. Selain itu juga batasan bagasi prepaid yang dapat dibeli oleh penumpang.

”Kami berharap agar PT. Lion Mentari Airlines dan PT. Wings Abadi dapat segera melaksanakan hasil evaluasi agar terjadi keseimbangan dan tidak memberatkan masyarakat serta menjaga kelangsungan maskapai penerbangan,” tutup Polana. (lyn/han)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dirjen Udara Evaluasi Penerapan Bagasi Berbayar Lion Air dan Wings Air


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler