2 Wanita Tangguh di Balik Indonesia Modest Fashion Scene

Jumat, 14 Desember 2018 – 23:19 WIB
Karya desainer tanah air yang hadir dalam fashion show di luar negeri. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Geliat moslem lifestyle atau yang akrab disebut mipster membawa pengaruh positif bagi Indonesia, terutama dari segi fashion. Sejak beberapa tahun belakangan, Indonesia mulai diperhitungkan di skena tren modest dunia. Tak heran jika pemerintah berancang-ancang mengangkat kekayaan ini sebagai modal untuk memperkuat Indonesia sebagai salah satu kiblat fashion modest internasional.

Bukan tanpa usaha jika akhirnya nama Indonesia dikenal luas, terutama di kalangan pelaku industri fashion dunia. Lalu, siapa saja orang-orang di balik Indonesia modest fashion scene dan apa sumbangsihnya terhadap dunia fashion tanah air? Mari simak di bawah ini:

BACA JUGA: Tiga Pijatan Ringan untuk Perawatan Wajah Sehari-hari

Teti Nurhayati Rompis

CEO Indonesia Creative Hub ini berhasil menancapkan taji fashion modest tanah air di Amerika Serikat. Berkat tangan dingin businesswoman yang telah berkiprah di dunia profesional sejak 1994 ini, nama Indonesia mulai terdengar di ranah fashion New York dan sekitarnya.

BACA JUGA: Sering Sakit Perut Usai Minum Kopi, apa yang Salah?


Teti Nurhayati Rompis bersama desainer Vivi Zubendi (berhijab).

Rasa cinta Teti Nurhayati Rompis pada dunia fashion muncul saat dia bergelut di advertising and PH business di tahun 2010. Kala itu, dia mengenal indahnya tekstil Indonesia, mulai dari songket hingga batik. Bekerja sama dengan pengrajin lokal, dia pun mulai bereksperimen dengan bahan-bahan tersebut untuk dipamerkan dalam galerinya.

BACA JUGA: Kaya Akan Nutrisi, Ini Manfaat Jus Seledri untuk Kesehatan

Indonesian Creative Hub (ICH) menjadi wadah para desainer Indonesia untuk menampilkan karya terbaik mereka. Sejak 2015, ICH tergabung dengan Cannes Fahion Festival di Perancis dan ikut serta menggelar show di sana.

ICH juga menjadi bagian dari NY Now (kolektif pengusaha kreatif berbagai kebutuhan), ISNA (Islamic Society of North America) hingga NYFW First Stage and NYFW The Show, yang merupakan satu-satunya event Resmi NYFW karena event ini berada di bawah IMG, sebuah talent manajemen global yang kerap menggelar show dari beragam desainer, seperti Anna Sui, Karen Miller, Marchesa, DKNY, hingga Jeremy Scott.

Franka Soeria

Bicara soal fashion modest, nama Franka Soeria sangat lekat dengan keberhasilan Dubai Modest Fashion Week. Berawal di tahun 2013, saat dia bertolak ke Turki dan bekerja sebagai fashion and PR Consultant di Modanisa, brand e-commerce modest ternama di sana. Dia  lalu dipercaya untuk mengubah visual Modanisa.

“Langkah-langkah strategis saya ambil untuk Modanisa. Mereka besar namun masih kurang secara visual. Saya bilang mereka harus belajar dari Indonesia. Saya tahu cara mengubahnya,” kata mantan jurnalis ini.

Salah satu usaha re-branding yang dia usulkan adalah, menggelar modest fashion week. Pengalamannya sebagai salah satu tim  di balik gempita Indonesia Fashion Week, membuatnya berhasil mengadakan modest fashion week pertama di Turki pada 2016 lalu. Dari gelaran ini, beberapa nama desainer modest Indonesia mulai muncul. “Saya bukan perancang busana, tapi saya ingin modest maju,” tutur perempuan kelahiran 1981 ini.

Sukses di Turki, Franka berhasil membawa modest fashion week ke tanah Inggris, tepatnya di London. Publikasi media pun menggeliat, sekali lagi Franka berhasil membawa nama Indonesia ke ranah internasional, terutama karena dia selalu menggelar sharing session / show tiap kali desainer Indonesia tampil.

Tak berhenti di situ, Franca kemudian menjadi co-founder alahijab.com yang merupakan platform sosial satu-satunya untuk fashion hijab. Dari situ, namanya semakin besar sebagai modest fashion expert dan berhasil melebarkan hubungan baik dengan komunitas busana muslim mulai dari Eropa, Asia hingga Afrika. “Kalau mau menjadikan Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia, satu tahu benar map-nya," tandasnya. (mg7/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 7 Langkah Mudah Merawat Rambut di Rumah


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler