2 Warga Jakarta Terseret Ombak Pantai Karangseke Lebak, Basarnas Langsung Bergerak

Jumat, 02 Agustus 2024 – 10:36 WIB
Sejumlah personel Basarnas Banten melakukan pencarian wisatawan terseret ombak di sekitar pantai selatan Banten. ANTARA/HO-Basarnas Banten

jpnn.com - RANGKASBITUNG - Sebanyak dua warga Jakarta, Iwan (17) dan Memet (15), terseret ombak di Pantai Karangseke, Kabupaten Lebak, Banten. 

Basarnas Banten dibantu Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Lebak, langsung bergerak melakukan pencarian terhadap wisatawan tersebut.

BACA JUGA: Kernet Speed Boat Semoga Jaya Hilang di Sungai Musi, Basarnas Palembang Terjunkan Personel

"Kami menerima laporan kecelakaan laut itu pada Kamis (1/8), pukul 18.10 WIB dan kini dua warga Jakarta dalam pencarian," kata Kepala Seksi Operasi Basarnas Banten Heru Amir dalam keterangan tertulis di Rangkasbitung, Lebak, Jumat (2/8).

Kecelakaan laut itu berawal saat lima wisatawan dari Jakarta mengunjungi objek wisata Pantai Karangseke, Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (1/8), pukul 13.30 WIB.

BACA JUGA: Pemkab Lebak Minta Nelayan Tradisional Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter

Saat kejadian, satu di antara lima wisatawan berada di saung, sedangkan empat lainnya berenang di sekitar pantai setempat.

Tiba tiba terlihat orang meminta tolong dan langsung direspons oleh Balawista serta warga setempat.

BACA JUGA: Innalillahi, 4 Balita Tewas Tenggelam di Sungai Cipabeulah Subang

Sebanyak dua orang dapat terselamatkan. Sementara, dua lainnya tidak dapat terselamatkan.

Oleh karena itu, Basarnas Banten dan Balawista dibantu warga saat ini melakukan pencarian di sekitar Pantai Karangseke.

"Kami berharap pada hari kedua pencarian bisa ditemukan terhadap dua korban warga Jakarta yang terseret ombak itu," katanya.

Ketua Balawista Kabupaten Lebak Erwin Komarasukma mengatakan wisatawan yang mengunjungi pesisir pantai selatan Banten agar tidak berenang untuk mencegah kecelakaan laut.

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geologi (BMKG), sejak beberapa hari terakhir tinggi gelombang di pantai selatan Banten tidak menentu, bahkan sepanjang Kamis (1/8) berkisar 2,5 hingga 4 meter.

Balawista Lebak telah menyampaikan informasi tersebut kepada pengelola wisata, penginapan, relawan, nelayan, kelompok sadar wisata (pokdarwis), koramil, polsek, pengelola tempat pelelangan ikan (TPI) dan pihak lainnya.

Para wisatawan dilarang berenang di sekitar pesisir pantai selatan Banten mulai dari Pantai Bagedur, Binuangeun, Suka Hujan, Karangseke, Cihara, Cibobos, Panggarangan, Bayah, Pulomanuk hingga Sawarna, karena cuaca kurang bersahabat yang bisa menyebabkan kecelakaan laut.

"Kami berharap wisatawan agar mematuhi larangan itu, sehingga tidak menyebabkan kecelakaan laut," kata Erwin. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler