jpnn.com, JAYAPURA - Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono membenarkan anggotanya bernama Praka Hendra Sipayung ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Praka Hendra Sipayung merupakan personel TNI yang tergabung dalam satuan tugas aparat teritorial (satgas apter).
"Memang benar korban ditembak di kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Jumat sekitar pukul 15.15 WIT," kata Mayjen Yogo diberitakan Antara Jumat (12/2).
Akibat penembakan itu, Praka Hendra Sipayung harus menjalani perawatan di puskesmas Bilogai.
BACA JUGA: Teror KKB Kian Meresahkan, Pimpinan DPR Desak Panglima TNI, Kapolri, Pemerintah Menentukan Sikap
Sementara rencana evakuasi korban ke Timika tidak bisa dilakukan akibat cuaca tidak mendukung.
"Rencana evakuasi korban ke Timika tidak bisa dilakukan akibat cuaca, sehingga dijadwalkan Sabtu (hari ini-red," ujar Mayjen Yogo seraya mengaku belum mengetahui persis kronologis kejadiannya.
"Komunikasi ke wilayah Intan Jaya cukup sulit, sehingga kami masih menunggu laporan lengkap," lanjut Pangdam.
BACA JUGA: Penangkapan Disaksikan Ketua Pemuda, Rinal Febriadi Tak Berkutik
Sementara itu, Danrem 173 PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan secara terpisah menjelaskan, saat kejadian korban bersama rekannya sedang berbelanja di kios atau warung kecil yang letaknya di depan Kodim Persiapan Sugapa.
Tiba-tiba, datang dua orang warga sipil yang mengendarai sepeda motor.
BACA JUGA: Pernyataan Jokowi Minta Kritik Diungkit, Bang Ruhut Bereaksi
Saat mendekati kios, kedua warga sipil tersebut langsung mengeluarkan senjata api dan menembak anggota.
"Senjata api yang digunakan jenis laras pendek," ungkap Iwan.
Usai penembakan itu, keduanya pelaku langsung melarikan diri ke arah berlawanan.
"Anggota sempat mengejar pelaku namun tidak berhasil menangkapnya," kata Brigjen Iwan.
Saat dikonfirmasi, Iwan tengah berada di Serui mendampingi kunjungan kerja Pangdam XVII Cenderawasih.
Menurut Brigjen Iwan, Praka Hendra Sipayung yang tertembak berasal dari Kodam Jaya.
Berdasarkan data yang dihimpun, selama 2020 KKB tercatat melakukan 23 kasus penembakan, penganiayaan, dan perampasan senjata api yang menewaskan 10 warga sipil dan tiga tentara.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam