JAKARTA -- Sebanyak 20 bupati/walikota dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Ka Bappeda) mengikuti kuliah singkat selama tiga minggu di Harvard University, Amerika Serikat, mulai 16 September 2011.
Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Kementerian Dalam Negeri (kaban Diklat Kemendagri), Tarmizi AKarim menegaskan, perkuliahan sejumlah kepala daerah itu merupakan kerjasama antara Harvard University dan Rajawali Foundation.
"Kuliah singkat ini sebagai peningkatan kapasitas aparatur bupati dan walikota
BACA JUGA: Akreditasi Butuh Dukungan Sekolah dan Pemda
Merupakan kerjasama Harvard dan Rajawali Foundation," kata Tarmizi, kepada pers, di Gedung DPR RI, Senin (12/9).Ia menambahkan yang memilih Harvard adalah Rajawali Foundation
Menurutnya, semua biaya ditanggung oleh Rajawali
BACA JUGA: Jam Mengajar Ditambah, Guru Berpotensi Stres
"Pemerintàh hanya menanggung biaya untuk keberangkatan saja," ujarnya.Menurut dia, penentuan 20 kepala daerah dan Kepala Bappeda untuk diberangkatkan kuliah di Harvard itu ada prosedur dan syarat yang harus dipenuhi.
Misalnya, dilihat dari rangking tertinggi dan berbagai aspek lainnya
BACA JUGA: Kampus Bangun Daerah Tertinggal
Yang memilih ada panitianyaAda bupati wali kota dari Sumatera, Kalimantan juga ada," jelasnya.Ia menjelaskan, di Harvard kepala daerah dan kepala bappeda itu akan belajar mengenai Good Governance dan Clean Governance, serta bagaimana mengenai sistem keuangan daerah, dan sosial enterpreneur
"Ini bukan studi banding, tapi kuliah untuk peningkatan kualitas aparatur di bidang Good Governance dan Clean Governance," kata dia.
Diharapkan sepulangnya dari menjalani kuliah, para kepala daerah dapat lebih memperbaiki kinerjanya(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Siapkan PTN Unggulan di Kawasan Perbatasan
Redaktur : Tim Redaksi