JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh mengungkapkan, pemerintah akan menseriusi pembangunan kampus-kampus perguruan tinggi unggulan di kawasan perbatasanMenurutnya, hal tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di wilayah perbatasan.
Menurut Nuh, pembangunan pendidikan di daerah perbatasan karena dua pertimbangan
BACA JUGA: Akhirnya Minta Percepatan Pemilihan Rektor UI
Pertama, karena daerah perbatasan dan wilayah terluar telah lama kurang mendapatkan perhatianBACA JUGA: PGRI Tolak Jam Ajar Guru Ditambah
"Hubungan antarnegara tidak semata-mata ditentukan oleh hubungan antaribukota, tetapi hubungan keseharian yang ditentukan di daerah perbatasan," kata Nuh di Jakarta, Minggu (11/9).Nuh menambahkan, kualitas pendidikan di daerah perbatasan di Indonesia harus lebih baik dibandingkan dengan daerah perbatasan negara tetangga
Karenanya mantan Rektor ITS Surabaya ini berharap agar di daerah perbatasan ada pusat unggulan pendidikan pengembangan sumber daya manusia (SDM) sesuai potensi yang dimiliki masing-masing daerah
BACA JUGA: Mendiknas Setuju Jam Ajar Guru Ditambah
Menurut Nuh, pengembangan SDM di daerah perbatasan yang paling kuat justru berbasis pada sektor kelautanUntuk itu, jurusan atau bidang studi yang dibuka juga terkait bidang kelautanHal lain yang dinilai memiliki kelebihan di daerah perbatasan adalah sisi budaya"Keramahan di daerah perbatasan sangat kuatMaka pendidikan berbasis keramahan seperti perawat dan kebidanan mejadi salah satu bagian atau kekuatan yang dikembangkan di perbatasan," kata Nuh.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada November tahun lalu di Jayapura, Papua, meresmikan lima perguruan tinggi negeri yakni, Universitas Musamus Merauke, Universitas Borneo Tarakan, Universitas Bangka Belitung, Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung, dan Politeknik Negeri BatamLokasi seluruh perguruan tinggi yang diresmikan itu berada di wilayah perbatasan negara.(Cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Siap Panggil Rektor UI
Redaktur : Tim Redaksi