20 Kali Beraksi, Penjahat Berbelati Ditangkap

Rabu, 01 September 2010 – 10:58 WIB

BANDUNG - Komplotan penjahat yang biasa menggunakan berbagai jenis senjata tajam saat beraksi, dicokok Unit Reskrim Polsekta Babakan Ciparay, BandungKetiga residivis spesialis penggondol sepeda motor itu adalah Ud, HH alias Ari, dan WH alias Ompong

BACA JUGA: Rampok di Riau Makin Berani



Tiga sekawan itu biasanya beroperasi di beberapa wilayah di Kota Bandung
Menurut Kapolsekta Babakan Ciparay Komisaris Wirhayatmo mengatakan, ketiganya sudah beraksi 20 kali di wilayah Polsekta Babakan Ciparay

BACA JUGA: Dibekuk, Simpan Sabu di Celdam

"Untuk di wilayah kami, sedikitnya ketiganya sudah beraksi hingga 20 kali lebih
Yang diincar adalah motor," katanya di Mapolsekta Babakan Ciparay, Selasa (31/8) siang.

Dari para tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti yaitu 12 sepeda motor hasil kejahatan

BACA JUGA: Ustadz Gadungan Gondol HP PRT Dekan

"Kami mengambilnya dari sejumlah daerah di KabBandungSelain itu, kami juga menyita alat kejahatan yaitu 4 samurai, 1 belati dan 1 linggis," ungkap Wirhayatmo.

Ditegaskannya, ketiga pelaku dijerat pasal 365 KUH Pidana dengan ancaman hukuman tujuh penjara"Kami juga masih mengejar seorang pelaku lainnya yang masih buronDia berinisial Sa," katanyaDia menghimbau, bagi warga yang merasa kehilangan motornya karena perampasan, bisa mengecek ke Polsekta Babakan Ciparay"Bawa saja surat-surat motornyaJika memang cocok, silakan ambil langsung di kantor kami," katanya.

Berdasarkan keterangan pelaku saat diinterogasi di Mapolsekta, modus operandi dengan berbagai cara, mulai dari memepet korban hingga mengancam membunuh korbanOmpong, otak pelaku, menuturkan, cara yang paling sering dilakukan ialah memepet korban lalu mengeluarkan senjata tajam untuk mengancam korbannnya"Awalnya, kami meminta harta benda, handphone, dan tas merekaBiasanya saya beraksi berdua dengan Ud, Ww dan Sa," bebernya.

Diakui pula, dalam setiap aksi, Ompong cs selalu membekali diri dengan senjata tajam seperti sangkur, belati, hingga samurai"Yah, untuk menakut-nakuti saja," ucap Ompong lagiLama kelamaan, Ompong cs menaikkan level sasaran rampasannya yaitu motor korban

Alasannya, hasil rampasan dompet, handphone, dan harta lainnya, hanya sedikit jika dibagi empat"Akhirnya kami mengarah ke motor-motorCaranya ya samaKadang juga dengan cara pura-pura berserempetan dengan sasaran kamiMereka pasti berhentiNah, pas itulah, kami meminta mereka menyerahkan motornyaTentunya pakai ancaman senjata tajam," ucapnya.

Ompong menjelaskan, motor-motor hasil rampasan tersebut biasanya dijual ke daerah luar Kota Bandung, seperti wilayah KabBandung, dan KabBandung BaratSatu motor biasa dijual dengan harga bervariasi mulai Rp 500 ribu hingga Rp 2,5 juta"Tergantung kondisinya," katanya(dhi/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Malaysia Disebut Jadi Produsen Sabu Dunia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler