PEKANBARU -- Tiga hari terakhir aksi perampokan dan pencurian dengan kekerasan terjadi berturut-turut di tiga tempat di Kabupaten Rokan Hilir, Indragiri Hilir dan PekanbaruDua aksi terakhir tergolong berani
BACA JUGA: Dibekuk, Simpan Sabu di Celdam
Pertama perampokan di mini market Family Shop, Jalan Tanjung Datuk tepatnya di Depan Hotel Nuansa, Pekanbaru, sekitar pukul 13.17 WIB Senin (31/8)Selain itu di Inhil, aksi lima kawanan rampok yang menghadang dan menggasak harta penumpang sebuah Kapal Motor (KM) berpenumpang 30 orang di perairan Tanjung Lajau Kuala Indragiri, Concong dan berhasil membawa kabur sekitar Rp50 juta jarahannya
BACA JUGA: Ustadz Gadungan Gondol HP PRT Dekan
Aksi di Pekanbaru kemarin, perampok yang diduga bersenjata terlihat menggunakan senjata api yang diduga pistol jenis BarettaDiduga pelaku sudah merencanakan dengan matang aksi perampokan bersenjata api tersebut
BACA JUGA: Malaysia Disebut Jadi Produsen Sabu Dunia
Hal tersebut terlihat saat Riau Pos (grup JPNN) menyaksikan ulang rekaman CCTV yang terpasang di beberapa tempat di dalam dan luar tokoSeorang pelaku yang memakai baju kaos hitam lengan panjang dengan motif garis abu-abu memakai helm memasuki toko sekitar pukul 13.17 WIBPria tinggi kurus dan berkulit sedikit gelap itu membeli dua botol air mineral.Setelah itu sekitar pukul 13.56 WIB, pelaku yang awalnya berbelanja datang lagi, kali ini dia datang tidak sendiri melainkan berdua dengan seorang pria yang memakai baju kemeja putih lengan panjang yang lengannya dilipatPria kedua ini juga memakai helmMereka berdua memasuki ruang toko dan mendekati kasir.
Pemilik toko, Lusnawati (50) awalnya tidak menaruh curiga melihat kedua pelaku memakai helm memasuki tokonyaKedua pelaku mendekati kasir, kemudian pelaku yang memakai baju hitam menanyakan rokok Dji Sam Soe MagnumKarena rokok tersebut tidak ada di meja kasir, maka Lusnawati mengambil rokok ke belakang.
Di meja kasir, kedua pelaku melihat ada sebuah laptop, pelaku yang memakai baju kaos hitam langsung memasukkan laptop tersebut kedalam tas kulit warna coklat yang dibawanyaNamun, tanpa sepengatahuna kedua pelaku, anak Lusnawati yang bernama Lisa (17) datang dari belakang dan melihat aksi pelaku mengambil laptop miliknya, Lisa kemudian mengejar dan memanggil ibunyaLusnawati dan lisa berusaha mengejar pelaku yang mengambil laptop.
Dari rekaman CCTV terlihat juga, tiba-tiba pelaku yang berbaju putih mengeluarkan sebuah senjata api berbentuk menyerupai bareta yang terselip di pinggangnyaPelaku menodongkan senjata tersebut kepada Lusnawati dan menarik kalung emas dari leher Lusnawati.
Karena ditodong senjata api, Lusnawati tak mampu berbuat banyakDia hanya pasrah saat sebuah kalung ber-liontin (eksesoris) tulisan Cina berbentuk hati ditarik dari lehernyaSementara, Lisa tetap bersikukuh menarik tas pelaku yang berisikan laptop miliknyaLisa tidak melihat adanya senjata api ditangan pelaku berbaju putih klarena aksi penodongan yang dilakukan pelaku berbaju putih terhadap ibunya terjadi dibelakangnya.
Sambil tersungkur dan terseret karena mempertahankan tas berisi laptop, aksi tarik menarik antara Lisa dan pelaku terus terjadiLisa terus menarik tas dan akhirnya, pelaku membuka pintu toko dan keluar dari tokoLisa tetap berusaha merebut tas, dan memeluk tas tersebut sampai akhirnya pelaku melepaskan helm dari kepalanya dan memukulkan helm tersebut ke kepala Lisa, namun Lisa tetap bersikukuh memeluk tas berisi laptop tersebut.
Saat aksi rebut-rebutan tas berisi laptop tersebut terjadi diluar toko, di Hotel Nuansa yang berada tepat didepan toko tersebut ada renovasi hotel sehingga banyak pekerja atau tukang yang melihat keributan antara Lisa dan pelakuTukang kemudian berteriak melihat pertengkaran atau rebut-rebutan tersebutSuasana lalu lintas jalan raya Tanjung Datuk juga sedang ramai sehingga pelaku kemudian memilih untuk kabur dan meninggalkan lisa yang berdarah.
Melihat darah berlumuran dari kepala Lisa, tukang atau pekerja serta pengendara yang sedang berlalu lintas serta masyarakat yang ada di sekitar lokasi kejadian langsung berkerumun ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadiRiau Pos kemudian menghampiri Lusnawati untuk menanyakan apa yang terjadi"Ada rampok, kalung saya dirampok," ujar LusnawatiSaat ditanya berapa kira-kira harga kalung emas milikn ya tersebut atau berapa beratnya, Lusnawati tidak mengetahuinya secara pasti"Saya tidak tahu dan tidak pernah menimbangnya," ujar Lusnawati.
Beberapa saat kemudian baru empat orang anggota polisi berpakaian preman mendekati toko tersebut dan mencari informasi di TKPKapolsek Limapuluh, AKP Dani Hardiantara SIK bersama Kanit Reskrim, Iptu Galih Wisnu Pradipta membenarkan pihaknya menerima informasi tersebut dan kemudian memeriksa dan mempelajari rekaman CCTV"Sepertinya pelaku sudah mempelajari situasi, Kita pelajari dulu apa yang ada didalam rekaman CCTV ini, baru kita bertindak," ujar Dani(RP/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Edarkan Narkoba, Dua Polisi Dipecat
Redaktur : Tim Redaksi