20 Terduga Preman yang Terjaring Razia Dijemur di Mako Polda Sumsel

Selasa, 13 Juni 2017 – 02:14 WIB
Ilustrasi. Foto: dian cahyani/sumeks.co.id/jpg

jpnn.com, PALEMBANG - Sebanyak 20 orang yang diduga preman terjaring dalam operasi razia yang dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel, Senin (12/6) siang.

Lokasinya di beberapa tempat, seperti di Jl Jenderal Sudirman, kawasan Monpera, pasar 16 Ilir, dan Jembatan Ampera.

BACA JUGA: Jika Ingin Menang Lawan Persija, SFC Harus Melakukan Satu Hal Ini

Mereka dibawa ke Mapolda Sumsel untuk didata. Pengakuan mereka, rata-rata mengaku juru parkir, tampal ban, dan pengamen.

Selain didata, ke-20 orang itu sempat dijemur di halaman gedung Ditreskrimum Polda Sumsel, sambil merenungi perbuatan mereka.

BACA JUGA: Manjakan Ratusan Ribu Wisatawan, Baturraden Disulap Lebih Keren

Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol Prasetijo Utomo, mengatakan bahwa operasi seperti kemarin akan terus digelar.

Tidak hanya di Palembang, tapi juga di seluruh kabupaten/kota se-Sumsel. "Razia ini kami lakukan untuk menjaga stabilitas keamanan di Sumsel, dan menciptakan suasana Ramadhan dan jelang Idul Fitri yang lebih aman dan nyaman," ujar Prasetijo.

BACA JUGA: Lihat! Mereka Dijemur di Halaman Mapolda

Dia menambahkan, dari pendataan akan diketahui adakah ada yang terlibat tindak pidana atau tidak.

"Kepada masyarakat, kami mengimbau, jika merasa ada gangguan Kamtibmas, jangan ragu-ragu untuk segera melapor ke polisi,” tukasnya.

Salah seorang yang terjaring razia, Anto (35), mengaku sedang menjaga parkir ketika dirazia. “Tiba-tiba saya langsung dibawa ke mobil polisi,” ujarnya. (vis)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Satu Pelaku Pencurian Mesin ATM Berisi Rp800 Juta Diciduk, 4 Lainnya Buron


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler