200 Kontainer Ikan Dipulangkan

KKP Beri Peringatan Importir Nakal

Selasa, 22 Maret 2011 – 06:57 WIB

JAKARTA-Setidaknya 15 kontainer ikan impor asal Tiongkok ditahan dan rencananya akan dipulangkan ke negara asal’’Saya sangat kecewa, karena yang diimpor itu adalah ikan-ikan yang ada di laut kita seperti ikan kembung, ikan layang, tongkol kecil dan lain sebagainya

BACA JUGA: Dahlan: PLTN Belum Menjadi Prioritas

Ikan yang sudah terlanjur masuk ini akan kita berikan waktu dalam 6-7 hari ke depan untuk diurus dan dipulangkan ke negara asal,’’ tegas Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad saat meninjau peti kemas yang ditahan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, kemarin.

Apabila, lewat dari 7 hari, maka akan dimusnahkan
Sekadar diketahui, ikan yang ditahan tidak saja di Pelabuhan Tanjung Priok

BACA JUGA: BBM Alternatif Rp 6.500 per Liter

Akan tetapi di beberapa pelabuhan lainnya seperti di Belawan Medan; Tanjung Perak Surabaya; Tanjung Mas, Semarang
Tercatat tak kurang 200 kontainer setara dengan 5300 ton hingga per 21 Maret 2011 total ikan yang masuk ke Indonesia yang diperintahkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk di re-ekspor ke negara asal

BACA JUGA: Konsumsi Premium Naik, Pertamax Merosot

Dari 200 kontainer tersebut 75 persen berasa dari Tiongkok, sisanya dari Thailand, Jepang, dan Vietnam.

’’Ini semua karena para importir yang nakalMereka boleh mengimpor produk apa saja seperti sepatu, pakaian, dan lainnya asal jangan ikan yang ada di IndonesiaKarena kalau mereka mengatas namakan perdagangan bebas, kita mau bebas yang pakai aturanSehingga, dengan ini kami akan menindak tegas para importir yang nakal,’’ ungkap mantan pengusaha asal Gorontalo tersebut.

Lebih lanjut Fadel mengatakan, ikan-ikan yang ditahan tersebut merupakan ikan yang banyak di laut Indonesia dan menjadi penghasilan nelayanDengan mengizinkan ikan-ikan tersebut masuk ke pasar nasional pasti akan membuat nelayan kesulitan untuk bersaing harga.’’Peralatan mereka lebih canggih, sehingga mereka bisa memberikan harga lebih murah, dan itu akan mematikan nelayan kita,’’ ucapnya

Fadel juga memberikan peringatan keras kepada para importir nakal, dengan tidak mengizinkan perusahaan tersebut kembali eksis’’Kita tindak keras para importir dengan mem-blacklist perusahaan tersebutAda 9 perusahaan yang sudah kita data dan masuk dalam daftar hitam,’’ terang Fadel.

Perusahaan tersebut di antaranya Bumi Menara Indah, Pacific Harvest Gema Istana Raya, dan Bintang MegaDua Raya, Cen Hong, Bumi Bingtang, Victory, dan Rizky Kita

Bahkan, jumlah peti kemas tersebut diperkirakan akan megalami penambahanHal itu seperti ditegaskan oleh Tahi Bonar Lumban Raja, kepala Bidang Penyidik dan Penindakan Bea Cukai Pelabuhan Tanjung Priok’’Jumlah sampai hari ini (kemarin, Red) ada 15 kontener, dan yang belum tiba kita belum tahuKalau ditotal-total rata-rata tiap tahun dari China itu sekitar 1000 ton,’’ jelas Bonar(nel)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Didesak Musnahkan Produk Impor Ilegal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler