jpnn.com, JEMBER - Sebanyak 200 pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 5 Jember, Jatim menggelar aksi demonstrasi di halaman sekolah.
Aksi ini dilakukan menanggapi konten aplikasi WhatsApp yang mengandung unsur pornografi.
BACA JUGA: GIF Porno di WhatsApp, Guru Diimbau Rutin Periksa HP Siswa
Mereka membentangkan poster-poster yang intinya menolak konten berbau pornografi.
Tidak hanya itu, seluruh siswa menyerukan untuk menghapus aplikasi WhatsApp agar siswa-siswi tidak terpengaruh dengan konten tersebut.
BACA JUGA: DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir WhatsApp
Dalam aksi ini siswa-siswi secara simbolis menghapus aplikasi WhatsApp di handphone mereka masing-masing.
Aksi ini ditutup dengan menandatangani kain sepanjang 3 meter sebagai bentuk penolakan terhadap konten WhatsApp yang berbau pornografi.
BACA JUGA: Fadli Zon tidak Setuju WhatsApp Diblokir
Salah satu siswi, Hanni Olivia, mengatakan bahwa sebenarnya aplikasi WhatsApp tidak berbahaya.
Namun, konten yang berbau pornografi sangat berbahaya bagi tumbuh kembang anak.
"Kami siap menghapus aplikasi ini dan beralih ke aplikasi lain yang lebih aman dan tidak berbau pornografi," kata Hanni.
Senada dengan siswanya, pihak SMK Muhammadiyah 5 Jember menyatakan bahwa aksi ini sebagai bentuk penolakan terhadap konten pornografi yang ada di aplikasi.
Sekolah akan melarang siswa-siswinya menggunakan aplikasi tersebut jika konten berbau pornografi tidak dihapus. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gambar Habib Rizieq Pegang Pisang Terpampang di GIF Whatsapp
Redaktur & Reporter : Natalia