GIF Porno di WhatsApp, Guru Diimbau Rutin Periksa HP Siswa

Rabu, 08 November 2017 – 00:58 WIB
Handphone Nokia. Foto: YouTube

jpnn.com, SURABAYA - Menyikapi munculnya GIF porno di aplikasi WhatsApp, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Ikhsan mengimbau agar guru lebih rutin memantau handphone para siswa.

“Ya, saya sudah mengistruksikan kepada semua guru agar terus melakukan pemeriksaan HP milik murid. Dari SD sampai SMA,” kata Ikhsan usai menghadiri pembukaan pameran pendidikan Widya Wahana, Selasa (7/11).

BACA JUGA: DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir WhatsApp

Ikhsan bersyukur sampai minggu kemarin dia dan pihak sekolah tidak menemukan konten yang tak pantas di telepon genggam murid sekolah.

Dikatakan Ikhsan, masing-masing sekolah memiliki kebijakan yang berbeda tentang murid yang membawa telepon genggam. Sebab, di satu sisi, alat ini sangat penting untuk komunikasi.

BACA JUGA: Setujukah Anda jika Akses WhatsApp Diblokir?

“Kami serahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah bagaimana pengaturannya. Tergantung kesepakatan sekolah dengan wali murid,” ungkap Ikhsan.

Misalnya, beberapa sekolah memperbolehkan murid muridnya membawa telepon genggam. Namun, saat di sekolah, telepon genggam dititipkan, dan diambil lagi saat pulang sekolah. “Tapi ada juga yang tidak boleh bawa HP di sekolah,” imbuh Ikhsan.

BACA JUGA: Waduh, Konten Porno Dikaitkan dengan UU Ormas

Ikhsan menegaskan, orang tua harus berperan aktif agar anak-anak tidak mengakses konten yang negatif melalui telepon genggam.

“Orang tua harus memberitahu mana yang baik dan mana yang buruk kepada anak mereka. Mana yang boleh dilihat dan mana yang dilarang. Kuncinya ada pada komunikasi,” ucap Ikhsan.

Selain itu, Ikhsan juga meminta agar para orangtua juga mengikuti perkembangan tekhnologi agar tidak kalah dengan anak anaknya.

“Jangan sampai para orang tua kalah canggih. HP di-password oleh anak, orang tua tidak tahu,” ungkap Ikhsan. (ang/nur)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler