2.000 Sukarelawan Jateng Dilatih TNI jadi Kader PMK, Siap Bantu Pemerintah

Kamis, 21 November 2019 – 13:42 WIB
Ekspedisi Bakti Pemuda PMK di Lapangan Rindam IV Diponegoro, Magelang. Foto : Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, MAGELANG - Menko PMK Muhadjir Effendy membuka dan memberi arahan di acara puncak Ekspedisi Bakti Pemuda PMK untuk NKRI tahun 2019 yang digelar di Rindam IV/Diponegoro, Magelang, Jawa Tengah.

Dalam kegiatan ini, Menteri Muhadjir mengukuhkan sebanyak 2.000 relawan dari delapan kabupaten di Jawa Tengah mengikuti kegiatan ini

BACA JUGA: Kunjungi SDN Gentong, Menko PMK Pertanyakan Rehabilitasi Sekolah 10 Tahun Lalu

Di antaranya Solo Raya, Kota Solo Sragen, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri dan Magelang.

Para kader PMK ini dilatih langsung oleh TNI untuk membentuk karakter diri yang tangguh dan siap membantu kerja dan program pemerintah terutama Kemenko PMK.

BACA JUGA: Menko PMK Dengarkan Saran Tentang Stunting dari Para Dokter IDI

"Pokoknya mereka ini ibarat pasukan adalah pasukan yang siap dikerahkan setiap saat, ketika dibutuhkan Kemenko PMK. Pasukan kader PMK ini perdana dibentuk di Jateng," kata Menteri Muhadjir yang memimpin langsung upacara dengan kader PMK tersebut.

Para relawan yang terdaftar sebagai kader PMK minimal adalah lulusan SMA. Kebanyakan berasal dari kalangan ASN, pendamping desa, PKH, BKKBN, penyuluh agama.

"Karena itu semua memang di bawah koordinasi PMK," sambung Menteri Muhadjir.

Mantan Mendikbud tersebut mengingatkan para kader PMK untuk mendobrak kebiasaan lama dan produktif bekerja serta melakukan kegiatan positif untuk memajukan bangsa.

"Karena itu sebelum saudara-saudara sebagai pelopor ini menggerakkan masyarakat, pertama diri kalian harus digerakkan, mulailah dari diri kalian sendiri. Jangan mengajak orang lain kalau kita sendiri belum melakukan apa yang kita harapkan dilakukan oleh orang lain," tegas tokoh Muhammadiyah tersebut.

Program ekspedisi kader PMK ini adalah inisiatif dari Deputi I bidang Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana Kemenko PMK.

"Ini kegiatan nyata dari pemerintah untuk membentuk kader-kader, agen-agen perubahan di daerah yang terkait dengan tugas kemenko PMK bekerja sama dengan K/L terkait lainnya dan daerah," tutur Deputi I Dody Husodo.

Kegiatan ini diharapkan akan membentuk kemandirian para kader dalam mengembangkan diri serta menangkal paham radikalisme.(flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler