2008, Produksi Gas Bumi Meningkat

Senin, 30 Maret 2009 – 14:54 WIB
JAKARTA- Produksi Gas Bumi pada 2008 mengalami peningkatan 2,56 persen dibanding 2007 sebesar 7.686 MMSCFDCapaian ini diperoleh dari produksi 43 wilayah kerja kontrak kerja sama (KKS), yang terdiri dari 6967 MMSCFD dari 42 wilayah kerja KKS dan 962 MMSCFD di wilayah Pertamina EP.

“Dibandingkan 2007, produksi gas bumi pada 2008 mengalami peningkatan yang signifikan,” ungkap Kepala Biro Humas Departemen Energi Sumber Daya Mineral (DESDM) Sutisna Prawira dalam siaran persnya, Senin (30/3).

Dikatakannya, pemanfaatan Gas Bumi pada 2008 sebesar 3.769 MMSCFD (47,8 persen) untuk memenuhi kebutuhan domestik dan sebesar 4.114 MMSCFD (52,2 persen) untuk komitmen ekspor

BACA JUGA: G-20 Akan Putuskan Dana Penanggulangan Krisis

Berdasarkan kondisi tersebut telah terjadi peningkatan untuk pemanfaatan gas domestik sebesar 256 MMSCFD (2,2 persen) dibandingkan 2007 sebesar 3.504 MMSCFD.

“Penggunaan Gas Bumi domestik dimanfaatkan untuk pembangkit listrik (PLN), bahan baku industri (pupuk, petrokimia dan industri lain), bahan bakar kilang, bahan bakar gas untuk rumah tangga (LPG dan Gas Kota) dan bahan bakar gas untuk transportasi
Sedangkan pemenuhan komitmen ekspor dilakukan melalui ekspor LNG dan gas pipa,” bebernya.

Dalam rangka optimalisasi pemanfaatan Gas Bumi domestik dan mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi, pemerintah telah mengalokasikan gas bumi untuk pemenuhan gas bumi domestik berdasarkan Perjanjian Jual Beli Gas Bumi (PJBG) yang ditandatangani pada 2002 – 2008 secara kumulatif sebesar 16.117 Triliun BTU atau 63,5 persen sedangkan sebesar 9.284 triliun BTU atau 36,5 persen dialokasikan untuk ekspor.

“Pemerintah telah menetapkan kebijakan umum pemanfaatan gas bumi nasional untuk mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi domestik serta pemenuhan komitmen ekspor,” tukasnya.

Disisi lain untuk mendukung program diversifikasi energi, pemerintah telah melakukan berbagai upaya, diantaranya dengan melakukan konversi minyak tanah ke LPG, dan pembangunan infrastruktur jaringan gas kota dimana pada tahun 2009 ini telah dimulai pembangunan jaringan infrastruktur gas kota di Surabaya dan Palembang

BACA JUGA: CPO Naik Lagi, HPE di Atas USD 500

Nantinya, pada 2010 akan dilanjutkan dengan pembangunan jaringan infrastruktur gas kota di Bekasi, Depok, Tarakan (Kaltim), Sengkang (Sulsel), dan Bontang (Kaltim) dan secara bertahap dari tahun 2011 – 2014 akan dibangun masing- masing untuk tiga kota setiap tahunnya.

Selain itu mendukung ketahanan pangan, pemerintah juga telah mengalokasikan Gas Bumi untuk memenuhi kebutuhan pabrik pupuk melalui program revitalisasi lima pabrik pupuk lama yaitu Pupuk Sriwidjaja (PUSRI), Pupuk Kalimantan Timur (PKT), Pupuk Kujang Cikampek (PKC), Pupuk Iskandar Muda (PIM), dan Petrokimia Gresik (PKG).

“Pada saat ini sedang dilakukan kajian untuk menyiapkan pabrik pupuk baru di sekitar wilayah Tangguh – Papua,” pungkasnya
(esy)

BACA JUGA: Mandala Raih Bronze Award

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengalaman Kakak Inspirasi Lagu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler