2011, Dana Perimbangan Naik Rp 14,7 triliun

Kementrian PDT Fokus Bangun Indonesia Timur

Jumat, 17 September 2010 – 01:41 WIB

JAKARTA - Pemerintah berkomitmen lebih fokus pada pengembangan daerahMulai tahun depan, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) memfokuskan perhatian dana alokasi khusus (DAK) pembangunan daerah tertinggal yang lebih tinggi pada 2011 dengan pembobotan dana transfer ke daerah

BACA JUGA: Menkeu Tolak Ide Bayar Zakat Dihitung Pajak

Pemerintah mengalokasikan Rp 378,4 triliun dana di RAPBN 2011 untuk ditransfer ke daerah

     
"Jumlah tersebut naik 9,8 persen dari APBN-P 2010," ujar Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmy Faishal Zaini di Jakarta, Kamis (16/9).

Dari anggaran transfer ke daerah dalam RAPBN 2011 tersebut, dana perimbangan direncanakan mencapai Rp 329,1 triliun, atau naik Rp14,7 triliun (4,7 persen), bila dibandingkan APBN-P 2010.  Kenaikan terbesar dana perimbangan, berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU), yang dalam RAPBN 2011 direncanakan mencapai Rp221,9 triliun

BACA JUGA: Usai Lebaran, Ramai Gadaikan Barang

Jumlah ini, naik Rp 18,3 triliun atau sekitar 9 persen, bila dibandingkan dengan alokasi DAU 2010.

Helmy Faishal mengatakan DAK daerah tertinggal bertujuan secara fokus mengangkat suatu daerah sehingga bisa keluar dari kriteria daerah tertinggal.Fokus pendanaannya diarahkan pada beberapa program, termasuk program percepatan pembangunan infrastruktur perdesaan daerah teringgal (P2IPDT) dan percepatan pembangunan pusat pertumbuhan daerah tertinggal (P4DT).

"Pada 2011 adalah pembobotan dana DAK untuk daerah tertinggal lebih meningkat dan lebih banyak
Alokasi sekarang tiap daerah sama," kata Helmy.

Dana perimbangan dari pusat, lanjutnya, sudah sangat berpihak kepada daerah tertinggal

BACA JUGA: Penerima KUR Capai 3,1 Juta Debitur

Namun, ada berbagai faktor yang membuat daerah sulit berkembangAntara lain angka melek huruf yang rendah, kondisi geografis yang menyulitkan pembangunan infrastruktur, dan ketiadaan sumber daya alam yang memadai

Akibatnya, terjadi peningkatan angka kemiskinan dan pengangguranSelain itu, infrastruktur yang tersedia jauh dari kelayakan.

Helmy menambahkan, saat ini masih ada 183 daerah tertinggal di Indonesia yang sebenarnya memiliki potensi luar biasaUntuk mempercepat pembangunan dan pengentasan daerah tertinggal ini, pihaknya melakukan upaya pemetaan masalah di desa tertinggal

"Cara berpikir di PDT adalah jika 360 desa dari daerah tertinggal, maka di wilayah tersebut harus muncul sebanyak 360 produk unggulan yang berbeda," jelasnya.

Dari 138 daerah tertinggal teresebut, dikatakannya, sekitar 70 persennya berada di kawasan timur IndonesiaPemerintah daerah dinilai belum mampu meningkatkan produktivitas pendapatan sehingga kondisi ekonomi dan sosial daerah terus terpuruk.

"Daerah tertinggal di Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua, tahun lalu malah bertambah menjadi 128 kabupatenDi wilayah barat, ada 55 kabupaten tertinggalKami bertugas mencarikan solusi untuk mengatasi persoalan ini." (zul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalan Amblas, Iklim Disalahkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler