Usai Lebaran, Ramai Gadaikan Barang

Kamis, 16 September 2010 – 14:54 WIB

MALANG - Usai Lebaran, tren nasabah pegadaian bergantiDiprediksikan akan banyak yang menggadaikan dibanding mengambil barang gadai

BACA JUGA: Penerima KUR Capai 3,1 Juta Debitur

Dua Lebaran terakhir ini, ada tren perilaku masyarakat saat pergi ke Perum Pegadaian
Menjelang Lebaran beramai-ramai mengambil barang gadai untuk dikenakan sebagai aksesoris

BACA JUGA: Jalan Amblas, Iklim Disalahkan

"Maklum barang gadai sebagian besar adalah emas perhiasan," kata Moch
Choyin, pemimpin Perum Pegadaian Cabang Blimbing.

Dia menambahkan, pembayaran transaksi gadai selama kurun satu bulan terakhir mencapai puluhan miliar rupiah

BACA JUGA: Daya Serap Rendah, Sanksi Potong Jatah

Dengan asumsi, per harinya berkisar Rp 300 juta-Rp 360 jutaAngka tersebut hampir sama dengan Lebaran tahun 2008 laluArtinya, volume pengambilan barang gadai juga tinggi"Tingginya pembayaran gadai mengindikasikan sehat secara manajemen," ujarnya.

Pihak pegadaian tidak banyak melakukan lelang emasSebab, masyarakat memilih mengambil barangnya kembaliBegitu pula untuk barang-barang elektronik yang kebanyakan dari segmen mahasiswaUsai Lebaran juga didominasi pengambilan barang gadai"Untuk menerima barang gadai, khusus barang elektronik aturannya sekarang lebih selektifHanya barang yang masih bagus dan lengkap yang bisa diterima," tambahnya.

Pitra Ardiati, pemimpin BNI Syariah Kantor Cabang Syariah Malang mengatakan, usai Lebaran kemungkinan akan diwarnai pengambilan barang gadaiNamun, soal kepastian ia belum bisa menyampaikan, mengingat baru satu tahun ini BNI Syariah Kantor Cabang Malang beroperasi"Potensi itu ada, karena kalau dikaitkan menjelang Lebaran lebih banyak orang memasukkan (menggadaikan) emas," katanya.

Menurut dia, omzet gadai sampai posisi akhir tahun nanti tercapai Rp 1,5 miliarDengan posisi pencapaian per Agustus senilai Rp 950 jutaMalah, pencapaian omzet akan melebihi dari target"Kami menawarkan banyak kemudahan dan biaya penitipan lebih ringanBiaya gadai sudah diatur dan ditetapkan kantor pusat," ucapnya.

Untuk biaya di bawah 100 gram sebesar 1,6 persen dari nilai gadai yang diberikanSementara di atas 100 gram besarnya biaya penitipan lebih ringan, yakni 1,1 persen karena mendapatkan diskon khusus"Biaya administrasi juga ringan kokKami menghitung dari nominal uang yang diterima nasabah," tambahnya.

Nominal di bawah Rp 25 juta besarnya Rp 10 ribu, Rp 25 juta-Rp 50 juta di angka Rp 15 ribu, dan di atas Rp 50 juta biaya adminitrasinya Rp 20 ribu"Masa gadai kami selama dua bulanMendekati waktu habis, sekitar dua minggu sebelumnya kami memberitahu nasabahApakah akan diambil atau diteruskan," ujarnya(hap/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KUR Khusus TKI Hingga Rp60 Juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler